12 Juni 2023
JAKARTA – Setelah banyak spekulasi, Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko “Jokowi” Widodo, memberikan isyarat niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok, Jawa Barat, pada hari Sabtu, yang berpotensi memperluas lingkup pengaruh dinasti politik presiden. .
Spekulasi tentang masa depan politiknya muncul ketika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cabang Depok memasang poster pinggir jalan yang mempromosikan Kaesang sebagai wali kota pada bulan Mei. Baliho itu bergambar Kaesang memegang bunga mawar dengan tulisan “Kemenangan PSI Wali Kota Kaesang” tertulis di atasnya.
Meski baliho tersebut merupakan inisiatif PSI, pengusaha kuliner muda itu membenarkan bahwa partai tersebut atas restunya. “Foto-foto itu berasal dari saya, dan PSI memberikan dukungannya. (…) Saya berikan (apa yang mereka perlukan) karena saya berniat melaksanakan semuanya,” kata Kaesang kepada wartawan dalam sebuah acara di Surakarta, Jawa Tengah, pekan lalu.
Mengenakan pakaian tradisional Muslim, Kaesang menambah bahan bakar dengan menyatakan dalam video yang diunggah ke saluran YouTube-nya pada hari Sabtu bahwa ia siap menjadi orang nomor satu di Depok. “Atas restu keluarga, saya Kaesang Pangarep siap menjadi Wali Kota Depok,” kata Kaesang dalam video tersebut.
Kaesang pertama kali mengisyaratkan ketertarikannya pada politik saat makan siang pribadi keluarga pada bulan Januari. “(Kaesang) bilang ke saya, tapi saya selalu memberikan kebebasan (anak-anak saya) untuk melakukannya. (…) Saya tidak mencoba mempengaruhi mereka, dan saya tidak mengambil keputusan untuk mereka, karena mereka sudah mempunyai keluarga sendiri,” kata Presiden Jokowi saat itu.
Jika Kaesang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok, ia akan menjadi orang ketiga dari keluarga presiden yang mencalonkan diri sebagai pejabat publik. Kakak laki-laki Kaesang, Gibran Rakabuming Raka, dan menantu presiden, Bobby Nasution, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta dan Medan pada Pilkada 2020, memenangkan pemilihan walikota masing-masing.
Baca juga: PSI memasang poster pinggir jalan yang mendukung pencalonan Kaesang sebagai Wali Kota Depok
Awalnya, Kaesang mengisyaratkan kemungkinan dirinya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surakarta atau Sleman, keduanya di Jawa Tengah, dengan Gibran sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun, dengan pengumuman pada hari Sabtu, Kaesang mengambil opsi untuk lebih dekat dengan ibu kota Jakarta, tempat Jokowi menjadi gubernur dari tahun 2012 hingga 2014.
Dukungan partai
Depok, salah satu kota satelit di Jakarta, dianggap sebagai benteng Islam konservatif, dan laporan Setara Institute yang diterbitkan pada bulan April menyebut kota ini sebagai kota paling tidak toleran kedua di seluruh Indonesia. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berbasis Islam telah mempertahankan kekuasaannya di wilayah tersebut selama 15 tahun terakhir, dengan kandidat yang didukung PKS memenangkan empat pemilihan walikota sebelumnya.
Untuk resmi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok, Kaesang membutuhkan dukungan partai atau koalisi partai yang menguasai lebih dari 25 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kota tersebut. Meskipun PSI secara eksplisit mendukung pencalonan Kaesang secara teoritis, partai tersebut hanya memegang satu dari 50 kursi di dewan legislatif, yang berarti Kaesang akan membutuhkan dukungan dari partai lain.
Gerindra yang menguasai 10 kursi di DPRD Kota Depok menyambut baik niat Kaesang terjun ke dunia politik. “Gerindra siap mendukung (Kaesang) jika diangkat menjadi Wali Kota Depok. (…) Kota ini membutuhkan generasi muda yang kreatif dan inovatif (seperti Kaesang),” kata politikus Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan, Sabtu.
Di masa lalu, Kaesang telah menunjukkan kedekatannya dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, salah satu dari tiga calon terdepan pada Pilpres 2024. Gibran membagikan foto Kaesang yang sedang menyajikan makanan kepada Menteri Pertahanan saat mengunjungi Jokowi saat Idul Fitri pada bulan April, dan Kaesang sendiri mengenakan kaus Prabowo dalam video yang diunggah ke saluran YouTube-nya pada bulan Mei tersebut.
Baca juga: PDI-P sedang mempertimbangkan pencalonan putra bungsu Jokowi sebagai Wali Kota Depok
Meski kurang bersemangat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa tetap membuka pintu bagi Gibran. “Sebagai Tetapi Kaesang memang tertarik, maka kami pastikan akan mendidiknya dan memasukkannya ke dalam proses pengayaan ideologi di mana kita mempersiapkan pemimpin masa depan kita,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Sabtu.
Jokowi, Gibran, dan Bobby semuanya merupakan anggota PDI-P, dan ketiganya meraih jabatan masing-masing saat ini dengan dukungan partai. Di tengah laporan ketegangan hubungan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, presiden menegaskan kembali dukungannya terhadap PDI-P dan calon presiden 2024 dari partai tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam rapat kerja nasional PDI-P pekan lalu.
Dengan PDI-P yang mengharuskan seluruh anggota satu keluarga menjadi anggota partai, Kaesang mungkin tidak punya pilihan politik lain selain PDI-P. Negara ini akan menyelenggarakan pemilu daerah serentak pada November 2024, sembilan bulan setelah pemilu presiden dan legislatif pada Februari tahun depan.
Namun, beberapa ahli percaya video viral terbaru Kaesang tentang pencalonannya sebagai walikota hanyalah sebuah “taktik pemasaran” untuk bisnisnya, menurut beberapa laporan berita.