2 Juni 2022
PHNOM PENH – Pemerintah telah menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Farmasi Kamboja (CPE) dan produsen vaksin Tiongkok Sinovac untuk membeli lebih dari 104 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan diproduksi di Kerajaan tersebut selama periode tiga tahun mulai tahun 2024.
Dalam pidato audionya, Perdana Menteri Hun Sen mengatakan bahwa pada tahun 2022 dan 2023, Kamboja akan menggunakan vaksin yang tersedia saat ini, yang merupakan kombinasi dari dosis yang dibeli dan sumbangan dari negara lain.
Ia mengatakan masih ada 15 juta dosis vaksin Covid-19 sumbangan China yang belum tiba, serta lebih dari 5,5 juta dosis sumbangan AS. Australia juga akan menyediakan 500.000 dosis untuk diberikan khusus kepada anak-anak.
“Karena Covid-19 belum hilang dari dunia, kita harus siap merespons tragedi apa pun… Inilah alasan mengapa pemerintah menandatangani perjanjian untuk membeli 104 juta dosis, yang mana CPE dan Sinovac Biotech bekerja sama untuk memasoknya. Kamboja dengan hampir 35 juta dosis per tahun.
“Hal ini terutama diperlukan bagi anak-anak yang semakin besar… dan bagi mereka yang perlu menerima suntikan booster,” katanya.
Sebelum pidato audio Hun Sen, nota kesepahaman (MoU) mengenai pembuatan vaksin Covid-19 telah ditandatangani pada tanggal 1 Juni oleh Kementerian Kesehatan, CPE, dan Sinovac Life Sciences Tiongkok untuk memproduksi vaksin sesuai dengan standar Tiongkok dan akan dikirimkan ke Daftar Penggunaan Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (EUL).
Menteri Kesehatan Mam Bun Heng mengatakan proyek tersebut merupakan kerja sama produksi vaksin Covid-19 di dalam negeri yang ketersediaannya di dalam negeri akan menjamin keberlangsungan upaya untuk terus mencegah penyebaran Covid-19.
Menteri Kesehatan mencatat bahwa masyarakat Kamboja menghargai kekuatan dan kemampuan vaksin dalam membantu negara tersebut mencegah sejumlah besar penyakit serius dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19.
Upacara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Bun Heng, Duta Besar Tiongkok untuk Kamboja Wang Wentian dan Choeung Sopheap, Ketua Dewan Direksi CPE.
Wang memuji dukungan “kuat” pemerintah Kamboja dan Tiongkok terhadap proyek tersebut.
“Kamboja dan Tiongkok adalah teman baik dan kami telah berbagi suka dan duka sejak merebaknya Covid-19,” katanya.
Menurut Kementerian Kesehatan, hingga 31 Mei, Kamboja telah memvaksinasi lebih dari 94 persen penduduknya. Sembilan juta orang sejauh ini telah menerima dosis ketiga dan 2,4 juta orang telah menerima dosis keempat. Kampanye vaksinasi untuk dosis kelima dijadwalkan dimulai pada 9 Juni.