28 Juni 2023
JAKARTA – KBRI Seoul telah meluncurkan program pelatihan bagi pegawai Indonesia yang didukung oleh perusahaan sektor keuangan Korea Selatan.
Program profesional terbaik Indonesia dimulai pada tanggal 26 Juni dan mencakup peluang penempatan kerja dan peningkatan kapasitas.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Fathony Rahman, Wakil Presiden Binus University George W. Hadipoespito serta perwakilan Financial Supervisory Service (FSS) Korea Selatan, Hana Financial Group dan Industrial . Bank Korea (IBK).
Kedutaan berencana menyelenggarakan dua acara lainnya: Indonesia Career Day (ICD) dan Indonesia Talent Pool Management (ITPM).
Yang pertama akan fokus pada fasilitasi program networking dan mentoring yang ditujukan untuk pelajar Indonesia yang belajar di Korea Selatan, sedangkan acara ITPM menyasar mereka yang belajar di luar negeri.
Hassan menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia dan mencatat bahwa Prasetiya Mulya merupakan universitas ternama dan terkenal dalam mengedepankan wirausaha.
Fakultas Hukum Universitas Prasetiya Mulya telah mengumumkan niatnya untuk menawarkan kelas Hukum Bisnis Internasional dalam konteks ekonomi internasional, dengan fokus pada Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan serta negara-negara Asia Timur lainnya.
Program ini dikembangkan untuk menindaklanjuti berbagai perjanjian ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Asia Timur, menurut siaran pers KBRI Korea Selatan.
Salah satu perjanjian tersebut, yang ditandatangani pada bulan Juli tahun lalu, bertujuan untuk memperluas kerja sama bilateral mengenai pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara di Kalimantan, untuk menggantikan Jakarta yang padat penduduk, sehingga membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan Korea untuk berpartisipasi dalam membangun infrastruktur digital, seperti yang dilaporkan Reuters.
Kedua negara awalnya menandatangani perjanjian kerja sama mega proyek ambisius pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara pada tahun 2019.
Sejauh ini, komitmen investor asing terhadap proyek tersebut belum sekuat yang diharapkan, dan para analis mencatat bahwa kemajuan dapat dipercepat setelah pemilu Indonesia tahun depan.
Kwon Sehwan, General Manager Hana Financial Group, mengatakan seluruh aspek layanan keuangan adalah tentang sumber daya manusia dan perlu adanya kerja sama untuk melatih karyawan yang memahami teknologi informasi.
Diskusi tersebut dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor yang lebih erat antara Indonesia dan Korea Selatan, termasuk kerja sama antara universitas-universitas Indonesia dengan otoritas keuangan dan perbankan Korea Selatan.
Oleh karena itu, lembaga keuangan Korea Selatan diundang untuk membantu membuka peluang bagi generasi muda Indonesia, demikian siaran pers tersebut, seraya menambahkan bahwa langkah kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan selanjutnya adalah membuat kemajuan dalam pengembangan program, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan pengorganisasian. kegiatan bersama.
Tahun ini adalah “50st peringatan persahabatan Indonesia-Korea Selatan,” kata rilis tersebut, seraya mencatat bahwa pendidikan dan keuangan merupakan dua bidang fokus kerja sama untuk menjadikan peringatan tersebut lebih bermakna.
KBRI Seoul juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya pembinaan keunggulan akademik guna mencetak generasi terpelajar dan berbakat yang siap memasuki dunia kerja internasional, termasuk di Korea Selatan.