Kehadiran media sosial paling populer di India, Perdana Menteri Narendra Modi, membuat heboh ketika ia mengumumkan bahwa ia akan melepaskan akun media sosialnya, hanya untuk mengatakan sehari kemudian bahwa ia menyerahkan mikrofon kepada para perempuan untuk menceritakan kisah-kisah inspiratif bagi Perempuan Internasional. Hari untuk berbagi.
Modi, salah satu pemimpin yang paling banyak diikuti di platform media sosial, mengirimkan gelombang kejutan dengan pengumuman pertamanya pada hari Senin. “Minggu ini saya berpikir untuk melepaskan akun media sosial saya di Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube. Akan terus mengabari Anda semua, ”tweetnya. Tweet itu mendapat lebih dari 18,5 juta suka tadi malam.
Pengumuman tersebut menarik perhatian pengguna media sosial dan menjadi perdebatan panjang lebar di saluran televisi. Beberapa orang berspekulasi bahwa Modi, seorang pemimpin nasionalis yang meluncurkan program seperti Make In India untuk mempromosikan manufaktur India, akan memulai debutnya di situs media sosial India yang baru.
Reaksi paling kuat muncul di kalangan pendukungnya, yang menyebarkan tagar dari #NoSir hingga #IWillAlsoLeaveTwitter dan #NoModiNoTwitter di Twitter.
Sekitar 24 jam setelah tweetnya, Modi mengungkapkan bahwa ini akan menjadi istirahat satu hari untuk Hari Perempuan Internasional. “Pada Hari Perempuan ini, saya memberikan akun media sosial saya kepada perempuan yang kehidupan dan pekerjaannya menginspirasi kami. Ini akan membantu mereka menginspirasi motivasi jutaan orang. Apakah Anda wanita seperti itu atau Anda kenal wanita inspiratif seperti itu? Bagikan cerita seperti ini dengan #SheInspiresUs,” cuitnya, mengumumkan bahwa perempuan akan dipilih untuk memposting dari akunnya.
Modi kembali berkuasa untuk masa jabatan kedua pada Mei lalu. Dia jarang memberikan wawancara dan malah menggunakan platform media sosial untuk menjangkau orang-orang secara langsung.
Tahun lalu, perusahaan analisis pemasaran SEMrush yang berbasis di AS mengatakan bahwa Mr. Modi adalah pemimpin kedua yang paling banyak diikuti di media sosial, setelah mantan Presiden AS Barack Obama, yang memiliki 111 juta pengikut di berbagai platform. Modi memiliki 53,3 juta pengikut Twitter dan 35,2 juta pengikut Instagram. Presiden AS Donald Trump memiliki 73,3 juta pengikut di Twitter.
Beberapa pihak mengkritik fokus media terhadap pengumuman Modi ketika India menghadapi tantangan berupa ketegangan dan kerusuhan komunal, kesulitan ekonomi, dan ancaman virus corona. India sekarang memiliki enam kasus virus corona.
Pemimpin Kongres Rahul Gandhi meminta Modi untuk fokus pada ancaman virus corona dan membagikan video Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang berpidato di depan negaranya pada tanggal 8 Februari. PM Lee telah meyakinkan warga Singapura bahwa negaranya lebih siap karena pengalamannya menghadapi SARS.
Meski begitu, Modi kemarin meminta masyarakat untuk tidak panik, dan menulis di Twitter bahwa pemerintah berupaya “untuk membendung kemungkinan wabah”.