14 Juni 2023
SINGAPURA – Sentimen bisnis dalam negeri mencapai titik terendah dalam dua tahun pada kuartal ketiga tahun 2023, di tengah memburuknya prospek sektor manufaktur dan grosir.
Data Biro Kredit Komersial Singapura (SCCB) yang dirilis pada hari Senin menunjukkan Indeks Optimisme Bisnis triwulanan untuk kuartal ketiga tahun 2023 turun menjadi 3,98 poin persentase, dari 4,6 poin persentase pada kuartal sebelumnya dan 5,1 poin persentase pada kuartal ketiga tahun 2022.
“Sentimen keseluruhan di kalangan komunitas bisnis berada dalam tren penurunan bertahap selama enam kuartal terakhir, sejak kuartal kedua tahun 2022,” kata CEO SCCB Audrey Chia.
“Mengingat risiko penurunan kondisi keuangan global, perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung, dan lesunya permintaan dari Tiongkok, kami memperkirakan sentimen akan tetap tenang pada paruh kedua tahun ini,” katanya.
Mirip dengan kuartal kedua, lima dari enam indikator masih ekspansif.
Indikator-indikator tersebut adalah volume penjualan, laba bersih, harga jual, pesanan baru, tingkat persediaan dan lapangan kerja.
Tiga dari enam indikator memburuk setiap kuartal.
Pada kuartal ketiga, harga penjualan turun menjadi 11,19 poin persentase dari 14,18 poin persentase pada kuartal kedua, sementara pesanan baru turun dari 8,96 poin persentase menjadi 4,48 poin persentase.
Tingkat lapangan kerja juga turun menjadi 4,48 poin persentase pada kuartal ketiga, dari 7,46 poin persentase pada kuartal sebelumnya.
Sementara volume penjualan meningkat dari 1,49 poin persentase menjadi 2,99 poin persentase, dan laba bersih meningkat dari 0 poin persentase menjadi 2,99 poin persentase.
Tingkat persediaan tetap menyusut, yaitu minus 2,24 poin persentase pada kuartal ketiga dari minus 4,48 poin persentase pada kuartal kedua.
Dari tahun ke tahun, volume penjualan, laba bersih, dan harga jual semakin tinggi.
Namun, pesanan baru dan tingkat lapangan kerja menurun. Tingkat persediaan tetap menyusut.
Sentimen dunia usaha positif terjadi pada sektor konstruksi dan keuangan dengan keenam indikator berada pada teritori positif.
Sektor jasa dan transportasi juga sebagian besar optimis, dengan lima dari enam indikator positif.
Namun, kepercayaan bisnis di kalangan produsen melemah, dengan hanya dua dari enam indikator yang berada di wilayah positif. Demikian pula dengan sektor perdagangan besar yang masih lemah, dengan separuh indikatornya berada di wilayah negatif. WAKTU BISNIS