16 Maret 2022

MANILA – Kedatangan wisatawan di Pulau Boracay tampaknya mencapai tingkat sebelum pandemi di tengah berlanjutnya pelonggaran pembatasan perjalanan dan tingkat kewaspadaan COVID-19.

Jumlah pengunjung ke pulau resor di provinsi Aklan mencapai 41,176 dari 1 Maret hingga 9 Maret, termasuk 40,374 wisatawan domestik, 357 pekerja asing Filipina, dan 445 orang asing, menurut data dari Kantor Pariwisata Kota Malaysia.

Rata-rata kedatangan harian mencapai 4.575 selama sembilan hari pertama setiap bulan. Jumlah ini berada di bawah rata-rata kedatangan harian sebanyak 4.000 hingga 6.000 wisatawan yang tercatat sebelum pandemi ini diumumkan pada Maret 2020.

Jumlah ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian bulan lalu sebanyak 2.889 pengunjung dan puncak pandemi sebanyak 3.664 pengunjung pada Desember tahun lalu.

Kunjungan wisatawan mencapai 80.882 pada Februari dan 113.596 pada Desember lalu.

Meskipun jumlah wisatawan terus meningkat, kedatangan wisatawan mancanegara, yang berjumlah sekitar setengah dari jumlah pengunjung sebelum pandemi, masih tetap minim.

KEMBALI HIDUP | Restoran dan bar di Boracay kembali ramai karena semakin banyak wisatawan yang mengunjungi pulau resor Melayu, Aklan. (JACK JARILLA)

Turis asing yang divaksinasi lengkap dari negara-negara bebas visa diizinkan masuk ke negara itu mulai 10 Februari dengan 434 orang asing mengunjungi Boracay bulan lalu.

Penerbangan terbatas ke PH

Sejak 1 Maret hingga 9 Maret, 445 wisatawan asing mengunjungi pulau tersebut, termasuk 106 orang dari Amerika Serikat, 31 orang dari Kanada, 28 orang dari Inggris, dan 22 orang dari Jerman.

Wisatawan yang telah divaksinasi lengkap, baik domestik maupun asing, diperbolehkan berada di pulau tersebut dengan menunjukkan sertifikat atau kartu vaksinasi, selain dari reservasi hotel yang telah dikonfirmasi. Mereka juga dapat memanfaatkan suntikan booster COVID-19 gratis yang disediakan pemerintah.

Beberapa pemilik usaha sebelumnya mengatakan wisatawan asing belum datang dalam jumlah besar karena terbatasnya penerbangan ke Filipina dan tingginya biaya perjalanan selama pandemi.

Pulau seluas 1.032 hektare yang bergantung pada industri pariwisata ini merupakan salah satu destinasi wisata yang paling terdampak akibat sepinya wisatawan selama hampir dua tahun terakhir.

Pengunjung dari Visayas Barat diizinkan berada di pulau itu mulai 16 Juni 2020. Boracay dibuka untuk pengunjung dari luar kawasan hampir empat bulan kemudian.

Dunia usaha belum pulih dari keterpurukan, dan banyak bisnis terpaksa menghentikan atau menutup operasinya karena tidak adanya wisatawan.

By gacor88