8 Maret 2022
HONGKONG – Tahap pertama program voucher konsumsi baru Hong Kong yang diumumkan pada anggaran 2022-23 akan diluncurkan bulan depan.
Lebih dari 6,3 juta penduduk tetap Hong Kong yang memenuhi syarat, yang bergabung dengan skema ini tahun lalu, secara otomatis akan menerima HK$5,000 ($640) pada tahap pertama program ini.
Menteri Keuangan Paul Chan Mo-po mengatakan pada hari Senin bahwa seluruh program voucher diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kota sekitar 1,7 persen.
Menteri Keuangan Paul Chan Mo-po mengatakan pada hari Senin bahwa seluruh program voucher diharapkan dapat meningkatkan perekonomian kota sekitar 1,7 persen.
Ia mengatakan cicilan pertama sebesar HK$5.000 awalnya akan disalurkan pada musim panas ini, namun disalurkan untuk membantu dunia usaha dan warga yang terkena dampak pandemi ini.
Semua penduduk tetap berusia 18 tahun ke atas, serta imigran baru dari daratan Tiongkok, dapat mendaftar.
Mereka yang mendaftar untuk program tahun lalu akan menerima HK$5.000 langsung melalui platform pembayaran elektronik termasuk Octopus, AlipayHK, WeChat Pay HK, dan Tap&Go. Uang tersebut dapat digunakan di restoran dan toko untuk membeli bahan makanan segar atau persediaan anti-epidemi, atau untuk transportasi umum.
Bagi warga yang sebelumnya menggunakan Octopus sebagai dompet digital untuk menerima voucher, uang tersebut akan dibagikan dalam dua kali angsuran sebesar HK$4.000 dan HK$1.000. Sisanya sebesar HK$5.000 akan didistribusikan pada tahap kedua yang dijadwalkan pada pertengahan tahun ini.
Penduduk lain yang memenuhi syarat dan belum mendaftar untuk mendapatkan kupon elektronik dapat mengajukan permohonan pada tahap kedua.
Putaran terakhir program e-voucher ini akan berlangsung selama tujuh bulan, atau lebih lama dua bulan dibandingkan tahun lalu yang berlaku selama lima bulan.
Peluncuran program ini dilakukan ketika Hong Kong sedang bergulat dengan gelombang infeksi COVID-19 terburuk yang memberikan pukulan berat terhadap belanja konsumen. Kota ini melaporkan 25.150 infeksi baru pada hari Senin.
“Kami telah memperkuat langkah-langkah anti-pandemi untuk mendukung masyarakat, serta usaha kecil dan menengah, dan meringankan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini,” kata Chan.
“Skema voucher konsumsi, serta keputusan pemerintah untuk menunda pembayaran sewa UKM hingga enam bulan mulai Januari, memiliki tujuan ekonomi yang sama,” ujarnya.
Menurut Chan, bantuan terakhir ini, yang diperkirakan akan menelan biaya pemerintah sebesar HK$66,4 miliar, diperkirakan akan meningkatkan PDB Hong Kong sebesar 1,7 persen.
Putaran terakhir voucher konsumsi digital pada tahun 2021, yang menelan biaya pemerintah sekitar HK$36 miliar, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi kota tersebut setidaknya sebesar 0,7 persen.