Malaysia menjadi lokasi kunjungan Anwar ke Jakarta

30 Desember 2022

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Malaysia yang baru diangkat Zambry Abdul Kadir melakukan perjalanan bilateral pertamanya ke Jakarta pada hari Kamis dan bertemu dengan timpalannya dari Indonesia Retno MP Marsudi untuk mempersiapkan kunjungan Perdana Menteri Anwar Ibrahim bulan depan.

Kerja keras persiapan tersebut mencakup diskusi mengenai kerja sama ekonomi, investasi dan perlindungan pekerja migran Indonesia, serta negosiasi mengenai perbatasan laut dan darat, kedua menteri mengumumkan.

Dalam pertemuannya dengan Menlu Malaysia, Retno menyampaikan kedua negara akan terus menjalin kerja sama ekonomi dan menyelesaikan sengketa perbatasan demi kesejahteraan bersama.

Sementara itu, Zambry mengatakan bahwa kerja sama yang berkelanjutan menjadi sangat penting setelah COVID-19, dan menyebut Indonesia sebagai “teman abadi Malaysia”.

“Kita berdua sepakat bahwa pintu investasi terbuka lebar dan kita akan meningkatkan upaya investasi dan konektivitas,” kata Retno.

Kunjungan Anwar pada akhir Januari nanti kemungkinan besar akan membawa diskusi lanjutan mengenai perbatasan maritim Indonesia-Malaysia atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), seperti yang disiratkan oleh kedua menteri. Tujuh belas tahun setelah perundingan pertama, belum ada kesimpulan yang dicapai kedua negara mengenai perbatasan di Selat Malaka Selatan dan Laut Sulawesi.

“Kami juga melanjutkan perundingan mengenai perbatasan maritim yang telah berlangsung sejak tahun 2005. Yang terpenting adalah kita mempercepat perundingan,” kata Retno.

“Saya telah memberikan jaminan bahwa Malaysia akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan masalah maritim dan perbatasan darat,” tambah Zambry.

Perhatian khusus juga diberikan pada perlindungan pekerja migran di Malaysia, yang dianggap Retno sebagai “salah satu prioritas luar negeri Indonesia”.

Dengan 1,6 juta pekerja Indonesia, Malaysia adalah tuan rumah diaspora Indonesia terbesar, menurut data Bank Indonesia tahun 2021.

Namun kedua negara telah berjuang untuk menjaga lingkungan kerja yang aman bagi para migran, dengan kasus-kasus perdagangan manusia dan pelecehan yang sering dilaporkan.

Pada bulan April, sebuah nota kesepakatan ditandatangani antara kedua negara untuk meningkatkan perlindungan terhadap migran, yang mencakup penerapan Sistem Satu Saluran (OCS), sebuah sistem perekrutan dan integrasi pekerja migran yang disederhanakan, yang diharapkan dapat melindungi pekerja migran. pekerja migran.

Namun hanya dua bulan kemudian, Indonesia menemukan bahwa beberapa perekrut asal Malaysia terus merekrut pekerja migran di luar OCS, sehingga mendorong pemerintah Malaysia untuk sementara waktu melarang semua perekrutan.

“Kami sepakat bahwa pekerja migran Indonesia telah berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian Malaysia. Penegakan hukum harus diterapkan kepada siapapun yang melakukan tindak pidana atau penganiayaan terhadap buruh,” tegas Retno.

“Harus ada komitmen untuk menerapkan OCS secara efektif dan mempercepat proses integrasi. (…) Harus ada kerja sama untuk menghentikan perdagangan manusia.”

Anwar, yang merupakan perdana menteri yang menunggu lebih dari dua dekade sebelum pelantikannya pada akhir November, mengumumkan bahwa ia akan mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari tur luar negeri pertamanya.

Penunjukannya juga dinilai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang melihatnya sebagai tokoh progresif dalam demokrasi dan hak asasi manusia.

Keluaran Sidney

By gacor88