Mempercepat regulasi nikotin cair: Mantan menteri kesehatan Malaysia

3 Juli 2023

KUALA LUMPUR – Penerapan peraturan untuk cairan vape yang mengandung nikotin harus dipercepat untuk mencegah risiko kesehatan masyarakat yang lebih serius, kata mantan menteri kesehatan Khairy Jamaluddin.

Namun, dia mencatat bahwa sudah beberapa bulan sejak cairan vape yang mengandung nikotin dikeluarkan dari Daftar Racun, namun dia mengatakan penjualan produk tersebut masih tidak diatur. Dengan delisting tersebut, tidak ada mekanisme untuk mengatur nikotin cair dan vape, tambahnya.

“Apa yang seharusnya dilakukan adalah agar undang-undang tersebut disahkan terlebih dahulu,” katanya pada konferensi pers setelah menyampaikan pidato utamanya di Seri Pemberdayaan Pemimpin Masa Depan Universitas UCSI di sini kemarin.

Selama masa jabatannya sebagai menteri yang bertanggung jawab, Khairy mengatakan dia menolak menandatangani perintah yang menyetujui penghapusan produk kaya nikotin dari daftar.

“Saya diminta untuk menghilangkan nikotin cair agar bisa dikenakan pajak, tapi saya katakan hanya jika ada undang-undang yang bisa mengatur produknya. Saya menolak melakukannya karena akan menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.

“Sudah beberapa bulan nikotin cair dihapuskan, tapi (masih) belum ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya,” ujarnya.

Dr Zaliha Mustafa, Menteri Kesehatan, baru-baru ini meminta semua pihak mendukung upaya memastikan RUU Pengendalian Produk Rokok untuk Kesehatan Masyarakat Tahun 2023 dapat diajukan ke DPR pada rapat berikutnya. Dia mengatakan masalah ini harus ditanggapi dengan serius karena kebiasaan merokok dan meningkatnya penggunaan rokok elektronik dan vape berkontribusi terhadap peningkatan penyakit di negara tersebut.

Sementara itu, dalam pidato utamanya, Khairy memperingatkan bahwa sistem layanan kesehatan Malaysia akan runtuh dalam satu atau dua dekade mendatang jika tidak ada tindakan yang diambil untuk mengatasi krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

“Saya menghabiskan lebih dari satu tahun di Kementerian Kesehatan dan menghabiskan sebagian besar waktu saya menangani pandemi, memastikan orang-orang divaksinasi dan negara keluar dari lockdown untuk membuka perekonomian.

“Tetapi kemudian saya melihat faktor-faktor risiko di Malaysia dan kita sedang menghadapi bom waktu penyakit tidak menular (NCD). Jika kita tidak melakukan sesuatu hari ini, kita akan merusak sistem layanan kesehatan kita dalam 10 hingga 20 tahun,” katanya.

Khairy mengatakan PTM tidak hanya mengancam seluruh sistem tetapi juga pandemi diam-diam terhadap kesehatan mental.

Namun masyarakat, khususnya generasi muda, telah menunjukkan perubahan progresif dimana diskusi mengenai kesehatan mental menjadi lebih normal, ujarnya.

“Masyarakat kini lebih bersedia membicarakannya. Semakin banyak anak muda yang berbicara tentang kesehatan mental dan stigma tersebut telah terkikis,” tambahnya.

keluaran sgp pools

By gacor88