3 Juli 2018
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan melanjutkan negosiasi mengenai pembongkaran program senjata nuklir rezim tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke Korea Utara pada hari Kamis untuk bertemu dengan pemimpin Kim Jong-un dan melanjutkan negosiasi mengenai penghentian program senjata nuklir rezim tersebut, kata Gedung Putih.
Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengumumkan pada hari Senin bahwa kunjungan pertama Pompeo ke Pyongyang sejak pertemuan puncak bersejarah bulan lalu antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Pompeo akan berada di Korea Utara hingga Sabtu “untuk melanjutkan konsultasi dan menerapkan kemajuan” yang dicapai kedua pemimpin selama pertemuan mereka di Singapura, Departemen Luar Negeri AS menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Pada konferensi pers rutin, Sanders mengatakan diplomat tertinggi AS akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara dan “timnya”.
“Kami terus membuat kemajuan. Kami mengadakan pertemuan yang baik kemarin,” katanya, mengacu pada pembicaraan hari Minggu di perbatasan antar-Korea antara Duta Besar AS untuk Filipina Sung Kim dan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui.
KTT tersebut menghasilkan pernyataan bersama yang mengikat Kim untuk berupaya mewujudkan “denuklirisasi menyeluruh” di Semenanjung Korea dengan imbalan jaminan keamanan dari AS.
Pompeo adalah orang yang ditunjuk AS untuk perundingan Korea Utara. Dia melakukan dua perjalanan ke Pyongyang menjelang pertemuan puncak tersebut untuk menilai apakah rezim tersebut serius untuk menghentikan program rudal nuklir dan balistiknya.
Sung Kim, seorang pakar Korea Utara dan mantan duta besar AS untuk Seoul, mengadakan beberapa pertemuan pra-KTT dengan Choe untuk merundingkan rincian pernyataan bersama para pemimpin tersebut.
Beberapa laporan berita mengutip sumber intelijen AS yang mempertanyakan komitmen Korea Utara terhadap denuklirisasi atas temuan yang menunjukkan adanya pembangunan fasilitas terkait nuklir di negara tertutup tersebut.
Laporan tersebut menuduh Pyongyang menipu Washington agar membuat banyak konsesi.
Sanders menolak berkomentar mengenai masalah intelijen.
Dan ketika diminta untuk menjelaskan komentar Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bahwa program nuklir Korea Utara dapat dibongkar dalam waktu satu tahun jika rezim tersebut bersedia, dia menjawab: “Saat ini ada momentum besar untuk perubahan positif.”
Setelah Pyongyang, Pompeo akan melakukan perjalanan ke Tokyo untuk bertemu dengan para pemimpin Jepang dan Korea Selatan mengenai “komitmen bersama mereka terhadap denuklirisasi Korea Utara yang final dan terverifikasi sepenuhnya”, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri.
Dia kemudian akan mengadakan pembicaraan serupa di Hanoi dengan para pejabat senior Vietnam.
(Jonhap)