10 Juli 2023
BEIJING – Para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara diharapkan menyetujui proposal untuk membuka kantor penghubung di Jepang pada pertemuan puncak mendatang, yang akan diadakan pada hari Selasa dan Rabu di Vilnius, Lituania.
Namun Perancis tampaknya mengambil keputusan, karena Presiden Perancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa ekspansi mereka ke Asia-Pasifik akan berisiko membuat kewenangan aliansi tersebut terlalu jauh dari fokus semula di Atlantik Utara.
Ada banyak orang yang memiliki pandangan yang sama, terutama ketika NATO mencoba untuk mengambil tindakan di Asia setelah mereka memprovokasi konflik Ukraina dengan ekspansi timurnya ke Eropa. Mungkin konflik itulah yang menghidupkan kembali aliansi transatlantik, yang digambarkan Macron sebagai “mati otak” sebelum pecahnya permusuhan di Ukraina.
Bagaimana NATO, sebuah organisasi yang membantu Washington memecahkan perdamaian di Eropa, dapat berkontribusi dalam menjamin perdamaian dan stabilitas di Asia? Terutama ketika serangan NATO ke wilayah tersebut jelas-jelas menargetkan Tiongkok, yang kini diklaim NATO sebagai “tantangan sistemik” terhadap Tiongkok. Retorika seperti itu bisa saja datang langsung dari mulut Washington, yang menunjukkan siapa yang memegang kendali ketika kekuatan militer terus bergerak tanpa henti ke arah timur.
Banyak negara di Asia telah menyatakan keprihatinan dan keberatannya terhadap rencana NATO, karena mereka tahu betul bahwa kehadiran organisasi tersebut, betapapun tidak bersalahnya, akan menjadi pertanda masalah. Dengan tidak membiarkan perbedaan pendapat menjadi semakin sengit, negara-negara Asia telah mampu menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi momentum pembangunan yang kuat di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir. Langkah NATO untuk mendirikan kantor penghubung di Jepang merupakan upaya awal memasuki wilayah yang akan menjadi pertanda buruk, tidak peduli bagaimana wilayah tersebut dipecah.
Ketika para pemimpin NATO bertemu di Vilnius minggu ini, mereka harus tahu bahwa dunia ingin mereka mengirimkan pesan positif bahwa organisasi tersebut akan berkontribusi dalam menyelesaikan perbedaan, mengurangi ketegangan dan meredakan krisis di Ukraina, bukan sekedar pengumuman yang akan diikuti tanpa syarat. . Keunggulan Washington adalah dengan menempatkan diri pada posisi yang menonjol di Asia.
Daripada mengandalkan Jepang untuk undangan Timur Jauh yang sia-sia, para pemimpin NATO lainnya harus berkonsentrasi pada apa yang terjadi di Eropa dan menggunakan pertemuan puncak mereka sebagai kesempatan untuk mencapai kesepakatan mengenai pertukaran pendekatan dukungan militer unilateral mereka untuk posisi bersama dalam hal ini. memajukan perundingan perdamaian, bahkan jika hal itu menarik perhatian presiden AS.
Mereka harus menyadari bahwa keputusan Washington untuk mengirim munisi tandan ke Ukraina menunjukkan bahwa nafsu perang Amerika terus berlanjut.