Dalam pertemuan dengan delegasi pemuda dari berbagai bidang termasuk media digital, Perdana Menteri mengenang inisiatif pemerintahnya untuk pemuda, termasuk pinjaman mudah dan program pelatihan keterampilan, selain program anti kemiskinan Ehsaas dan rumah penampungan bagi masyarakat miskin.
Asisten Khusus Perdana Menteri Zulfiqar Bukhari dan Focal Person Perdana Menteri bidang Media Digital, Dr Arsalan Khalid, juga menghadiri pertemuan tersebut, menurut siaran pers dari Kantor Perdana Menteri.
Pertemuan tersebut membahas mengenai tantangan nasional, langkah pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut dan peran media khususnya media sosial di era modern.
Para peserta juga membahas peluang bagi kaum muda di sektor media digital, tantangan terkait dan solusinya.
Berbicara kepada delegasi, Khan mengatakan bahwa negara tersebut telah keluar dari kondisi perekonomian yang paling sulit dengan berkurangnya defisit fiskal dan bangkitnya kembali kepercayaan investor.
Dia mengatakan, setelah tahun 1960, pemerintahan petahanalah yang memprioritaskan sektor industri yang akan menciptakan lapangan kerja dan menumbuhkan perekonomian nasional.
Perdana menteri menegaskan kembali niatnya untuk melanjutkan perjuangannya melawan korupsi dan mafia hingga tingkat terakhir.
Dia mengatakan bahwa media digital dapat secara efektif menyoroti potensi besar Pakistan di sektor pariwisata.
Khan mengatakan bahwa Pakistan juga dihadapkan pada berbagai tantangan di tingkat internasional, namun Pakistan selalu menginginkan perdamaian dan saat ini juga memainkan peran dalam hal ini.
Membahas strategi dan inisiatif pemerintahannya mengenai pertumbuhan media digital, Perdana Menteri mengatakan media telah muncul sebagai alat komunikasi paling efektif di era teknologi ini. Bahkan karena pesatnya pertumbuhan media digital, arus informasi tidak mengenal batas, tambahnya.
Perdana Menteri mengatakan bahwa generasi muda yang memiliki pengetahuan dan wawasan politik menjadi aktif di media digital dan mengimbau media tersebut untuk menyoroti citra positif Pakistan, Islam dan dunia Muslim, selain mempromosikan Muslim – mempromosikan persaudaraan.
Khan mengatakan kepada delegasi bahwa Tehreek-i-Insaf Pakistan dan pemerintahnya akan memperingati Hari Solidaritas Kashmir pada tanggal 5 Februari, karena rezim fasis Modi membahayakan perdamaian dan keamanan lokal untuk mewujudkan impiannya mengubah India menjadi negara Untuk mengubah Hindu Rashtra ( bangsa). ). Penindasan India terhadap orang-orang tak berdosa di Kashmir dan amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan juga merupakan upaya untuk memenuhi rancangan rasis tersebut, tambahnya.
Perdana Menteri mendesak para pemuda untuk menyadarkan dunia akan kewajiban mereka untuk menyelesaikan masalah Kashmir berdasarkan resolusi PBB dan aspirasi rakyat Kashmir.
Dalam pesannya kepada para pemuda, Khan menasihati mereka untuk bekerja keras karena itulah satu-satunya kunci kesuksesan.