7 Februari 2022
ISLAMABAD – Lima tentara Pakistan menjadi martir setelah teroris di Afghanistan menembaki tentara di distrik Kurram di Khyber Pakhtunkhwa, kata sayap urusan media militer pada hari Minggu.
“Teroris dari dalam Afghanistan, melintasi perbatasan internasional, menembaki pasukan Pakistan di distrik Kurram,” kata sebuah pernyataan dari Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), seraya menambahkan bahwa pasukan Pakistan merespons dengan “cara yang tepat”.
“Menurut laporan intelijen, teroris menderita banyak korban akibat tembakan dari pasukan (kami) sendiri,” kata pernyataan itu.
Namun, lima tentara menjadi martir dalam baku tembak. Mereka diidentifikasi sebagai Lance Naik Ajab Noor, 34 tahun, Sepoy Ziaullah Khan, 22 tahun, Sepoy Naheed Iqbal, 23 tahun, Sepoy Sameerullah Khan, 18 tahun, dan Sepoy Sajid Ali, 27 tahun. .
“Pakistan mengutuk keras penggunaan tanah Afghanistan oleh teroris untuk kegiatan melawan Pakistan dan mengharapkan pemerintah sementara Afghanistan tidak akan membiarkan kegiatan semacam itu melawan Pakistan di masa depan,” kata pernyataan ISPR.
Tentara Pakistan bertekad untuk mempertahankan perbatasan Pakistan dari ancaman terorisme dan pengorbanan para pahlawan kami semakin memperkuat tekad kami, tambahnya.
Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Pembom bunuh diri tewas saat Tank IBO
Sementara itu, pasukan keamanan melakukan operasi berbasis intelijen (IBO) di dekat Dial Road di Tank, Khyber Pakhtunkhwa dan membunuh seorang pembom bunuh diri, kata ISPR.
Pasukan keamanan melakukan operasi berdasarkan “laporan intelijen yang dikonfirmasi tentang keberadaan” teroris yang tergabung dalam TTP yang dilarang. “Dalam operasi tersebut, seorang pembom bunuh diri tewas,” tambah pernyataan itu.
ISPR mengatakan operasi untuk melenyapkan para penyembah dan kaki tangan teroris “sedang berlanjut”.
Dalam pernyataan terpisah pada hari Sabtu, sayap media tentara mengatakan pasukan keamanan melakukan IBO di desa Sarwakai di Waziristan Selatan dan menangkap seorang teroris TTP yang diidentifikasi sebagai Allah Noor.
Menurut ISPR, teroris TTP mencoba melarikan diri sambil mengenakan burqa, namun aparat berhasil menangkapnya.
Selama IBO, sejumlah besar senjata, amunisi, bahan peledak, alat peledak rakitan, mortir, granat dan peralatan komunikasi ditemukan dari tempat persembunyian.
Dalam operasi serupa lainnya di daerah Makeen di Waziristan Selatan, penegak hukum menemukan senapan dan amunisi M-16.
Empat orang yang membawa senjata dan amunisi ke Dara Adam Khel juga ditangkap, kata militer.