15 Agustus 2023
JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang mendukung Ganjar Pranowo untuk posisi tersebut, mengatakan mereka tetap yakin terhadap aliansi empat partai pro-pemerintah yang baru dibentuk yang mendukung pelindung Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi presiden. memenangkan pemilu 2024.
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, dan Zulkifli Hasan, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN), mengumumkan pada hari Minggu bahwa partai mereka telah membentuk aliansi dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menantang Prabowo dalam pemilihan presiden. .akan didukung pada bulan Februari 2024.
Aliansi empat arah menguasai lebih dari 46 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Aliansi PDI-P, yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua partai yang tidak terwakili di legislatif, Hanura dan Perindo, saat ini menguasai sekitar 25 persen kursi DPR.
Anggota senior PDI-P Said Abdullah mengatakan partainya masih yakin bisa meraih kursi presiden ketiga berturut-turut pada 2024.
Menyinggung kemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014, Said Abdullah mengklaim PDI Perjuangan punya rekor menang melawan lawan yang lebih besar.
“Sesuai keyakinan politik kami, dengan kerja cerdas dan empati terhadap masyarakat akar rumput, kami yakin bisa mendapatkan lebih banyak dukungan (daripada Prabowo) pada pemilu 2024,” katanya kepada The Jakarta Post pada hari Senin.
Said Abdullah juga mengatakan kepercayaan diri PDI-P terdongkrak oleh partai-partai yang telah membentuk aliansinya, karena PDI-P dapat mengandalkan PPP untuk menarik pemilih Muslim, Hanura untuk memenangkan pemilih di luar Jawa, dan Perindo – yang dipimpin oleh taipan media Hary Tanoesoedibjo – untuk paparan media.
Saingan untuk VP
Aliansi empat arah yang baru antara Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN mungkin akan semakin mempersulit PDI-P untuk memilih Ketua PKB Muhaimin atau Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai cawapres Ganjar. Erick, yang memperoleh jajak pendapat yang kuat untuk posisi Wakil Presiden, bukan anggota partai mana pun, namun PAN telah menyarankannya sebagai kandidat yang memungkinkan, baik untuk Prabowo atau Ganjar.
Muhaimin dan Erick sama-sama masuk dalam daftar calon wakil presiden potensial PDI-P, bersama dengan politisi PPP Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
“Lima nama tersebut masih kami pertimbangkan (yang masuk shortlist), karena situasinya masih sangat dinamis,” kata Said Abdullah.
Namun, PPP yakin Sandiaga kini menjadi kandidat utama calon wakil presiden Ganjar, dan mengklaim bahwa Muhaimin dan Erick lebih berpeluang bergabung dengan kubu Prabowo, sementara analis politik mengatakan Andika dan Agus adalah pilihan yang paling kecil kemungkinannya.
Komposisi (aliansi elektoral) baru ini memperbesar peluang Sandiaga terpilih menjadi calon wakil presiden Ganjar, kata politikus senior PPP Muhammad Romahurmuziy, Minggu, seperti dikutip Kompas.com.
Spekulasi terus berlanjut bahwa PDI-P pada akhirnya bersedia mencalonkan Ganjar sebagai cawapres Prabowo, yang berarti akan terbentuk aliansi besar partai-partai pro-pemerintah.
Yenny sebagai kartu liar
Aktivis Yenny Wahid, putri mendiang presiden dan ulama Islam Abdurrahman “Gus Dur” Wahid, telah muncul sebagai kandidat calon wakil presiden dalam beberapa pekan terakhir. Dia tidak masuk dalam daftar calon PDI-P.
Meskipun ikatan Yenny dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar di Indonesia, bisa menjadi aset bagi partainya, jajak pendapat menunjukkan bahwa ia saat ini bukan kandidat populer untuk wakil presiden.
Spekulasi bahwa PDI-P mungkin mempertimbangkan pasangan Ganjar-Yenny dipicu oleh pertemuan kedua tokoh tersebut pada Minggu. Seusai pertemuan, Yenny mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya tidak membahas politik dengan Ganjar, namun ia juga menyatakan akan terbuka untuk membicarakan hal tersebut di kemudian hari, seperti diberitakan Kompas.com.
Beberapa hari sebelumnya, Yenny mengatakan dalam wawancara di televisi Kompas TV bahwa dia “siap” menjadi wakil presiden dan memiliki hubungan dekat dengan ketiga calon presiden.
Nama Yenny pertama kali muncul sebagai calon wakil presiden tokoh oposisi Anies Baswedan.