24 Agustus 2023
DHAKA – Harga barang-barang penting terkadang naik di Bangladesh karena pedagang yang tidak bermoral, sehingga menyebabkan penderitaan bagi konsumen, kata Tapan Kanti Ghosh, sekretaris senior kementerian perdagangan, kemarin.
Dia mengatakan permintaan beberapa produk penting, termasuk minyak dan gula, dipenuhi melalui impor. Terkadang volatilitas terlihat pada harga komoditas karena volatilitas di pasar internasional.
Namun komoditas penting terkadang dijual dengan harga lebih tinggi dari perkiraan. Pengusaha tidak boleh melakukan itu, katanya.
Ghosh berbicara pada diskusi multi-pemangku kepentingan dalam gaya “Penguatan Kolaborasi Bisnis-Badan” yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Dhaka (DCCI) di kantor Dhaka di ibu kota.
Sekretaris senior mengatakan pemerintah tidak pernah menentang pengusaha. Sebaliknya, sektor publik selalu berusaha memfasilitasi sektor swasta karena kontribusi sektor swasta terhadap perekonomian lebih tinggi.
Presiden DCCI Md Sameer Sattar menyoroti beberapa tantangan yang menghalangi menjaga stabilitas harga.
Tantangannya mencakup prosedur bea cukai yang rumit, banyaknya perantara dalam rantai pasokan, dan produksi produk palsu oleh pengusaha yang tidak bermoral.
“Proses bea cukai harus lebih cepat untuk mengurangi biaya berbisnis,” kata Sattar.
Pemimpin bisnis tersebut mengatakan kapasitas Lembaga Standar dan Pengujian Bangladesh perlu ditingkatkan.
Ia menekankan pada koordinasi antara Komisi Perdagangan dan Tarif Bangladesh, Komisi Persaingan Bangladesh dan Badan Pendapatan Nasional.
“Pemantauan yang ketat diperlukan untuk mengurangi variasi harga produk serupa,” katanya sambil menyerukan koordinasi yang baik antara dunia usaha dan lembaga pemerintah.
Walikota Perusahaan Kota Dhaka Utara Atiqul Islam mengatakan fokus pada pemantauan pasar harus kuat dan kerja sama di antara semua pemangku kepentingan adalah suatu keharusan.
Dia mendesak pemerintah untuk mengakhiri pelecehan yang dihadapi dunia usaha.
Mahbubul Alam, presiden Federasi Kamar Dagang dan Industri Bangladesh, mengatakan bahwa jika seseorang menciptakan krisis yang dibuat-buat dan berkontribusi terhadap kenaikan harga, dia harus dibawa ke pengadilan.
AHM Shafiquzzaman, direktur jenderal Direktorat Perlindungan Hak Konsumen Nasional, mencari bantuan dari pengusaha jujur untuk melawan pedagang tidak jujur yang mencoba menciptakan krisis buatan di pasar.
Bellal Hossain Seikh, direktur administrasi dan akuntansi di Departemen Tenaga Kerja, mengatakan tidak ada alternatif selain menjaga hubungan baik dengan industri untuk menerapkan undang-undang ketenagakerjaan.
Bendahara Asosiasi Konsumen Bangladesh Md Monjur-e-Khoda Tarafdar juga angkat bicara.