Pemerintah ingin mengubah undang-undang menjadi proyek Nusantara yang tahan masa depan

23 Agustus 2023

JAKARTA – Pemerintah mengajukan revisi UU Ibu Kota kepada DPR, yang mengusulkan agar presiden berikutnya dicegah untuk meninggalkan proyek tersebut.

Pembangunan ibu kota baru, yang akan mencakup hampir 260.000 hektar di hutan Kalimantan Timur, merupakan proyek andalan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Indonesia akan secara resmi mendeklarasikan kota, yang disebut Nusantara atau IKN, sebagai ibu kota barunya pada paruh pertama tahun 2024, menggantikan ibu kota Jakarta yang saat ini penuh sesak dan tenggelam dengan cepat.

Dengan perkiraan total biaya sebesar Rp 466 triliun (US$30 miliar) dan pandemi COVID-19 yang memperlambat kemajuan, beberapa investor telah menyatakan kekhawatiran bahwa pembangunan dapat kehilangan momentum setelah Jokowi mengakhiri masa jabatan lima tahunnya yang kedua dan terakhir pada tahun 2024. Keberhasilan pembangunan ibu kota bergantung pada keterlibatan sektor swasta, dimana hanya 20 persen biaya yang ditanggung oleh negara.

Suharso Monoarfa, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengatakan peninjauan undang-undang saat ini penting untuk memberikan jaminan kepada investor bahwa pembangunan ibu kota baru akan terus berjalan sesuai rencana hingga tahun 2045.

“Tanpa peninjauan ini, ada risiko pembangunan ibu kota baru bisa terhenti atau dihentikan sewaktu-waktu,” ujarnya, Senin, saat rapat dengan Komisi II DPR yang membidangi urusan dalam negeri.

Selain menjamin keberlangsungan proyek, pemerintah juga berupaya memperkuat peran Otoritas IKN melalui usulan peninjauan tersebut.

Jika pembentuk undang-undang menyetujui usulan pemerintah, maka Otoritas IKN bisa mengelola dana ibu kota baru. Revisi ini juga akan memungkinkan Otoritas Nusantara untuk mengontrol pengelolaan lahan komersial di kota tersebut.

Pemerintah mengusulkan agar Otoritas IKN tidak hanya mempekerjakan pegawai negeri sipil tetapi juga tenaga profesional non-birokrasi. Kajian tersebut mengusulkan agar DPR mengawasi kewenangan IKN.

Dhony Rahajoe, Wakil Kepala Badan IKN, sebelumnya menyebutkan perlunya memperkuat peran kelembagaan dan kapasitas lembaga tersebut. “Jika ada dukungan yang kuat dan kami memiliki tim yang profesional, kami akan berhasil, namun jika dukungannya lemah dan staf kami tidak siap, proyek tersebut mungkin terhenti,” kata Dhony kepada anggota parlemen pada bulan Februari, dan perlunya peningkatan kapasitas ditekankan. dan “bakat terbaik”.

‘Sesuai jadwal’

Kemajuan pembangunan wilayah inti Nusantara kini telah selesai 38 persen, menurut Danis Hidayat Sumadilaga, ketua gugus tugas pembangunan infrastruktur IKN.

Ia mengatakan, seluruh proyek pembangunan IKN saat ini “sesuai jadwal” dan pemerintah berencana menyelesaikan pembangunan Kawasan Inti Pemerintahan (KIPP) pada tahun depan. KIPP mencakup istana presiden, istana wakil presiden, gedung perkantoran dan jalan serta sistem penyediaan air dan pembuangan limbah.

Pemerintah berencana mengalokasikan dana sebesar Rp 40,6 triliun dalam APBN tahun depan untuk proyek-proyek di Nusantara, dengan setidaknya Rp 35 triliun, atau 86,2 persen dari jumlah total, dialokasikan untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengembangkan infrastruktur penting termasuk VVIP. Bandara.

Sisa dana telah dialokasikan ke kementerian terkait lainnya untuk mengembangkan fasilitas yang diperlukan di ibu kota baru, termasuk rumah sakit, infrastruktur penting untuk kompleks administrasi negara, dan perumahan bagi sekitar 1 juta pegawai negeri yang akan direlokasi dari Jakarta.

Masa jabatan Jokowi berakhir pada Oktober 2024, artinya ini adalah tahun terakhir ia bisa menyalurkan sumber daya ke ibu kota baru.

Pemerintah mengalokasikan Rp 26,72 triliun pada tahun 2023 dan Rp 5,24 triliun pada tahun 2022 untuk proyek tersebut.

Ekspektasi

Pakar kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengatakan rencana revisi undang-undang tersebut hanya setahun setelah disahkan DPR pada Januari tahun lalu “jelas bermotif politik, bukan kepentingan publik”.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah prihatin dengan nasib proyek tersebut setelah Jokowi lengser,” ujarnya, Selasa.

Dia mengatakan, tidak satupun dari tiga calon presiden saat ini yang menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan proyek tersebut, bahkan mereka yang mendukung Jokowi.

“(Presiden baru) mungkin akan mengharapkan penolakan masyarakat terhadap proyek tersebut, terutama mengingat utang negara yang semakin besar dan ketidakpastian situasi politik global,” kata Trubus.

Result Sydney

By gacor88