Pemerintah Malaysia tidak pernah melakukan diskriminasi terhadap negara-negara yang dipimpin oposisi: PM

3 November 2022

KUALA LUMPUR – Pemerintah federal tidak pernah melakukan diskriminasi terhadap pembangunan di negara bagian atau daerah pemilihan yang dipimpin oleh oposisi di negara tersebut, semuanya demi kepentingan rakyat, kata Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.

Dia mengatakan hal ini termasuk Penang, yang tidak pernah dikesampingkan oleh pemerintah federal, meskipun negara bagian tersebut berada di bawah pemerintahan oposisi.

“Kalau pemerintah federal bisa ikhlas, sudah sepatutnya rakyat tetap memberikan mandatnya kepada pemerintah federal pada 19 November nanti,” ujarnya saat membuka peletakan batu pertama Program Perumahan Rakyat (PPR) yang dimulai, Masjid Bandar Putra Bertam dan Kepala Batas Youth Center (KBYC) memproyeksikan di sini.

Ismail Sabri mengatakan peluncuran tiga proyek di daerah pemilihan Durian Tunggal di negara yang dipimpin oposisi ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat.

Warga Malaysia akan pergi ke tempat pemungutan suara pada 19 November untuk memilih pemerintah federal yang baru.

KPU juga menetapkan tanggal 5 November untuk pencalonan dan 15 November untuk pemungutan suara awal.

Pada proyek PPR Kepala Batas RM113mil, perdana menteri mengatakan itu akan melibatkan pembangunan apartemen empat lantai yang menawarkan total 700 unit hunian dengan fasilitas dasar di atas tanah seluas 8,1 hektar milik Otoritas Pembangunan Daerah (Perda) Penang menjadi Pongsu Seribu, Seberang Perai Utara.

Ia mengatakan, proyek tersebut juga menawarkan tujuh rumah bagi penyandang disabilitas.

“Biaya pembangunan masing-masing rumah ini adalah RM161.000, namun akan dijual hanya dengan harga RM45.000, sehingga total subsidi yang ditanggung pemerintah untuk proyek tersebut menjadi RM81,2 juta,” ujarnya.

Sementara itu, dia mengatakan proyek Masjid Bandar Putra Bertam akan dikembangkan di atas tanah milik Dewan Agama Islam Penang dan mampu menampung 1.500 jemaah dalam satu waktu.

Ia mengatakan, pembangunan masjid yang dibiayai bersama oleh pemerintah federal, pemerintah negara bagian, dan dana wakaf ini akan dilaksanakan dengan konsep Green Design atau arsitektur rendah karbon sehingga menjadi landmark baru atau bangunan hijau. membuat.

Pada proyek KBYC senilai RM45 juta, Ismail Sabri mengatakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain asrama, lapangan sepak bola, lintasan sintetis, aula e-sports, ruang musik, gimnasium, dan lintasan jogging.

Dia mengatakan, anggaran tahun 2023 yang diajukan di DPR pada 7 Oktober juga fokus pada kesejahteraan masyarakat dengan alokasi besar yang diberikan untuk menyediakan perumahan yang nyaman, berkualitas, dan terjangkau guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Bahkan, katanya, pemerintah juga mengalokasikan RM372,3 miliar, yang terdiri dari RM367 juta untuk program PPR yang akan memberi manfaat bagi 12.400 penghuni baru dan RM358 juta untuk program perumahan Mesra Rakyat yang melibatkan pembangunan 4.250 rumah.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican dan Wakil Ketua Menteri Penang Datuk Ahmad Zakiyuddin Abd Rahman.- Bernama

slot online gratis

By gacor88