Pencurian di sektor listrik di balik pemadaman jaringan listrik di Bangladesh: pemimpin PDB

6 Oktober 2022

DHAKA – BNP kemarin menyalahkan “kegagalan” dan pencurian total pemerintah di sektor listrik atas pemadaman listrik pada hari Selasa di sebagian besar wilayah negara yang disebabkan oleh pemadaman jaringan listrik nasional.

“Kami merasa bahwa (pemadaman jaringan listrik nasional) ini terjadi karena kegagalan total pemerintah dan masalah perencanaan, masalah struktural dan teknis, serta pencurian yang meluas di sektor listrik,” katanya.

Pemimpin BNP juga mengatakan sektor ketenagalistrikan bukanlah satu-satunya sektor yang menghadapi permasalahan serupa. “Itu terjadi di mana-mana. Saya kira alasan utama di balik ini adalah berbagai proyek pembangunan yang tidak direncanakan oleh pemerintah hanya karena mereka melakukan korupsi.”

Hal tersebut disampaikannya saat berbicara kepada wartawan di kediaman anggota komite tetap BNP Iqbal Hasan Mahmud Tuku di Gerbang Asad di ibu kota.

Fakhrul pergi ke rumah Tuku bersama anggota komite tetap VIP lainnya, Amir Khosru Mahmud Chowdhury, ketika dia jatuh sakit.

Sebelumnya pada hari Selasa, pasokan listrik terganggu di seluruh negeri selama hampir tujuh jam, menyebabkan sebagian besar wilayah mengalami pemadaman listrik menyusul kegagalan jaringan listrik nasional.

Fakhrul mengatakan pemerintah dulunya membanggakan pencapaian swasembada listrik dan kemampuan menghasilkan listrik lebih besar dari kebutuhan negara, namun masyarakat sering mengalami pemadaman listrik.

“Kasus kemarin (Selasa) tidak biasa. Listrik padam di sebagian besar wilayah negara itu selama sekitar delapan jam. Ini seperti pemadaman total,” ujarnya.

Pemimpin BNP mengatakan pemadaman listrik terjadi karena para pemimpin partai yang berkuasa menghasilkan banyak uang dengan mengambil berbagai proyek di sektor listrik namun gagal memastikan pembangunan yang nyata dan berkelanjutan.

“Ini (pemadaman listrik) membuat negara ini mengalami bencana besar. Akibatnya, jaringan seluler dan internet, semua pabrik dan pompa bensin ditutup.”

Dia mengatakan pemerintah saat ini mengambil proyek-proyek yang tidak direncanakan dan menjarah uang publik karena tidak ada akuntabilitas.

“Tidak ada parlemen terpilih. Karena pemerintahan ini tidak mempunyai akuntabilitas terhadap rakyat, kita menghadapi banyak masalah dan bencana di segala sektor. Kejadian ini (pemadaman jaringan listrik nasional) adalah buktinya. Makanya kami berulang kali mengatakan bahwa pemerintahan ini menjadi beban negara,” kata Fakhrul.

Ia mengatakan, bangsa akan sulit bertahan jika pemerintahan ini tidak segera disingkirkan.

Pemimpin BNP mengatakan rezim saat ini harus mengundurkan diri dengan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sementara non-partai untuk menyelenggarakan pemilu nasional yang kredibel dan membentuk pemerintahan rakyat.

slot online

By gacor88