28 Juli 2023
PUTRAJAYA – Pengarahan untuk latihan Permintaan Informasi (RFI) untuk Rel Berkecepatan Tinggi Kuala Lumpur-Singapura (KL-SG HSR) menerima tanggapan yang luar biasa dari perwakilan perusahaan lokal dan internasional, bersama dengan beberapa misi asing.
The Star mengetahui sekitar 700 peserta mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan oleh MyHSR Corporation Sdn Bhd (MyHSR Corp) di Kementerian Keuangan di Jakarta, Kamis (27/7) siang.
Pengarahan tersebut memberikan ikhtisar tentang proses RFI, termasuk jadwal bagi perusahaan dan konsorsium lokal dan internasional untuk mengajukan draf proposal untuk proyek bilateral berdasarkan model kemitraan publik-swasta.
Selama pengarahan, MyHSR Corp mengatakan bahwa struktur proyek akan didasarkan pada model Design-Finance-Build-Operate-Transfer (DFBOT), dan perusahaan yang berpartisipasi harus menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan proyek ini dengan keahlian teknis, sumber daya, dan proyek yang sesuai. kemampuan manajemen untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur besar ini sesuai dengan biaya dan jadwal.
Didirikan pada tahun 2015, MyHSR Corp sepenuhnya dimiliki oleh Menteri Keuangan (Incorporated) saat berada di bawah pengawasan Kementerian Perhubungan, karena berperan sebagai kendaraan pengiriman proyek Malaysia untuk pengembangan dan implementasi proyek.
Datuk Seri Fauzi Abdul Rahman, Chairman MyHSR Corp, mengatakan pengarahan tersebut merupakan langkah penting dalam mewujudkan proyek tersebut, sejalan dengan aspirasi pemerintah.
“Pengarahan tersebut memberikan informasi yang relevan kepada perusahaan yang berminat seperti komponen utama, persyaratan pengajuan dan kriteria evaluasi bagi mereka untuk mempersiapkan dan menyampaikan draf proposal yang komprehensif,” katanya dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/7).
Sama pentingnya adalah kemampuan perusahaan yang berpartisipasi untuk menunjukkan kemampuan mereka untuk membangun dan mengoperasikan layanan HSR secara berkelanjutan dengan ekspektasi komersial yang realistis, termasuk, namun tidak terbatas pada, peramalan permintaan, optimalisasi biaya, diversifikasi pendapatan (tidak hanya untuk penjualan tiket), dan proyeksi keuangan. .
Selain itu, peserta lelang harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan dari berbagai sumber dan mengembangkan model yang berkelanjutan secara finansial yang meminimalkan ketergantungan pada pendanaan pemerintah sekaligus memastikan keberhasilan pelaksanaan dan pengoperasian proyek.
Selain memberikan gambaran tentang proses RFI, MyHSR Corp juga mempresentasikan studi kasus tentang dampak positif pengembangan HSR dan integrasi ekonomi di Taiwan, Jepang, dan China, serta perjalanan HSR melalui Inggris, Thailand, telah ditangani. . dan Indonesia.
“Kami optimis proyek KL-SG HSR lebih dari sekadar solusi transportasi.
“Ini akan menjadi tulang punggung terpenting antara Lembah Klang dan koridor selatan Semenanjung Malaysia, memacu perkembangan pusat ekonomi penting, kota menengah, kawasan industri bernilai tinggi, dan banyak lagi,” kata Fauzi.
“Selain mendorong pemulihan ekonomi menyusul tantangan global dan pandemi Covid-19, proyek ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk sektor konstruksi kami dan ekosistem pendukungnya, sekaligus menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi dan menghasilkan peluang bisnis bagi usaha kecil hingga besar- skala usaha,” imbuhnya.
CEO MyHSR Corp Datuk Mohd Nur Ismal Kamal senang dengan tingkat minat dari calon investor.
“Kami sangat terdorong oleh respon positif dari industri dan berharap dapat menerima proposal berkualitas tinggi yang dapat dikaitkan dengan rencana pembangunan nasional dan daerah.
“Perusahaan atau konsorsium yang berpartisipasi harus menyertakan visi dan rencana yang jelas yang menggunakan jalur kereta api untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sambil memastikan bahwa aspek keberlanjutan dan rendah karbon dari sistem tersebut digabungkan,” kata Mohd Nur Ismal.
Dia menegaskan kembali bahwa perkembangan HSR telah terbukti menjadi mesin pertumbuhan di seluruh dunia, membawa perkembangan dan pertumbuhan katalitik serta efek pengganda untuk kepentingan semua.
“Secara global, sebagian besar HSR juga berdampingan dengan perkeretaapian konvensional dan moda transportasi lainnya seperti jalan raya, memacu dan mendorong pembangunan ekonomi daerah.
“Akhirnya, penumpang dan pengendara akan mengorganisir diri ke dalam segmen-segmen berdasarkan waktu, nilai, dan faktor terkait lainnya,” tambahnya.
Selain perusahaan Malaysia, pembekalan juga dihadiri pelaku industri dari Inggris, Spanyol, Jerman, Belanda, Australia, China, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Thailand, dan Singapura.
Dalam reaksi langsung, Datuk Seri Azmi Abdul Aziz, CEO YTL Construction (Divisi Kereta Api), mengatakan pengarahan tersebut dipersiapkan dengan sangat baik, dengan referensi yang tepat dan relevan dari seluruh dunia.
“Rencana pembangunan ekonomi untuk HSR ini akan membantu meningkatkan partisipasi investor asing,” katanya kepada The Star.
Senada dengan itu, CEO Berjaya Rail Sdn Bhd Farizul Hazli Baharom juga mengungkapkan kegembiraannya atas acara akbar ini.
“Seperti yang telah dibuktikan di negara maju lainnya, HSR mampu mengkatalisasi perkembangan yang menyertainya dengan berbagai cara yang konstruktif.
“Di pihak kami, Berjaya Rail ingin melakukan bagiannya, dan kami meminta lebih banyak anggota sektor swasta untuk mengambil tantangan tersebut,” katanya.
Fase draf proposal akan dimulai dengan pendistribusian dokumen RFI mulai 11 Agustus dan seterusnya, dengan tanggal penutupan penyerahan pada 15 November.