28 Desember 2022
TOKYO – Tujuh perusahaan Jepang, termasuk lembaga keuangan Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corp., Sumitomo Mitsui Trust Bank, dan Mizuho Trust & Banking Co., telah memutuskan untuk mempertimbangkan untuk mendirikan usaha patungan yang berupaya menciptakan infrastruktur bersama untuk dikembangkan di bidang digital transaksi aset. Perusahaan baru tersebut diharapkan dapat berdiri paling cepat pada September 2023.
Ketika layanan Internet generasi berikutnya seperti ruang virtual metaverse menjadi semakin populer, kolaborasi ini mencari cara untuk menciptakan infrastruktur digital baru bagi perusahaan Jepang agar dapat bersaing secara global.
Mitsubishi UFJ Trust akan memisahkan platform digital Progmat, yang dimilikinya, dan setiap perusahaan yang berkolaborasi akan berinvestasi dalam usaha baru tersebut. Peserta lainnya termasuk Sumitomo Mitsui Financial Group Inc., NTT Data Corp., SBI PTS Holdings., dan JPX Market Innovation & Research Inc.
Platform Progmat digunakan untuk pertukaran aset digital, seperti sekuritas dan aset kripto, menggunakan teknologi blockchain, yang sulit untuk diubah karena catatan transaksi dihubungkan dan dibagikan seperti sebuah rantai.
Sistem ini dirancang untuk menyelesaikan seluruh proses mulai dari penerbitan hingga distribusi dan penyelesaian hampir secara otomatis. Dengan berbagi platform yang sama, pengguna tidak perlu menggunakan banyak aplikasi atau perangkat lunak untuk menyelesaikan dan mengelola aset digital mereka. Kolaborasi perusahaan-perusahaan besar juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan, seperti menghadapi serangan siber dan kegagalan sistem.
Mitsubishi UFJ Trust menggunakan Progmat untuk sekuritisasi digital real estat dan berencana menerbitkan stablecoin pertama di Jepang yang nilainya terkait dengan alat pembayaran yang sah, yang disebut Progmat Coin, pada musim semi mendatang.
Motivasi kolaborasi ini adalah untuk mengantisipasi perluasan layanan menggunakan Internet generasi berikutnya, yang dikenal sebagai Web 3.0, yang akan menggunakan token metaverse dan non-slingable dalam waktu dekat.
Perusahaan-perusahaan yang bergabung dengan perusahaan ini percaya bahwa perlu membangun infrastruktur transaksi lintas industri. Mereka juga akan menggabungkan keahlian perusahaan IT dan perusahaan perdagangan sekuritas untuk meningkatkan kemampuan pengembangan perangkat lunak dan mengembangkan pasar distribusi,
Pasar metaverse global diperkirakan akan berkembang dari $38,9 miliar pada tahun 2021 menjadi $678,8 miliar pada tahun 2030. Empat perusahaan IT besar AS yang secara kolektif dikenal sebagai GAFA telah mempercepat pengembangan teknologi terkait.