8 Juni 2023
PHNOM PENH – Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan telah mengeluarkan peringatan kepada petani mengenai prediksi kekeringan yang akan datang. Mereka mendesak para petani untuk bersiap menghadapi tidak adanya hujan, untuk mencegah dampak negatif terhadap produksi padi.
Mengutip pengumuman Kementerian Sumber Daya Air dan Meteorologi pada tanggal 30 Mei, Kementerian Pertanian mengatakan seluruh wilayah Kerajaan diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga sedang mulai tanggal 1-6 Juni. Cuaca yang mendukung ini memungkinkan para petani untuk mulai menanam padi tadah hujan.
Namun, laporan ini memperingatkan bahwa kondisi kekeringan diperkirakan akan terjadi pada bulan Juli hingga awal Agustus, dan diperkirakan akan berkurangnya curah hujan pada akhir tahun, sehingga perhatian yang cermat perlu diberikan untuk melakukan persiapan terlebih dahulu guna melindungi produksi padi.
Kementerian menekankan pentingnya budidaya dini bagi petani yang memiliki lahan dalam dan akses terhadap air irigasi. Dengan menanam padi secara tepat waktu, petani dapat memastikan pertumbuhan yang sehat dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan ketika musim kemarau pendek tiba.
Kementerian menyarankan para petani yang memiliki lahan tadah hujan untuk mempersiapkan lahan mereka dan memperkuat tanggul agar dapat menahan air lebih lama, untuk mengurangi dampak kekeringan. Di negara-negara tersebut, penanaman harus diperpanjang hingga akhir Juli.
Untuk memerangi potensi kerusakan tanaman, kementerian menyarankan para petani untuk menyimpan benih padi tambahan jika diperlukan penanaman kembali. Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya juga diminta untuk memantau sumber air dan pertumbuhan padi di wilayah masing-masing, serta bersiap melakukan intervensi melalui pompa.
Kementerian juga mengimbau pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk melestarikan sumber daya air yang ada, dan menyerukan penggunaan air yang bertanggung jawab untuk menghindari penipisan, karena hal ini dapat berdampak buruk pada peternakan dan konsumsi manusia.
Menekankan betapa mendesaknya situasi ini, kementerian menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memahami dampak kekeringan, potensi tindakan penyelamatan, kemungkinan kerusakan tanaman, dan mengidentifikasi petani rentan yang mungkin memerlukan bantuan pemerintah di masa depan.
Kementerian mengharapkan kerja sama dan kesiapan para petani, pemerintah daerah, dan dinas pertanian, kehutanan, dan perikanan provinsi untuk menanggapi tantangan yang ditimbulkan oleh kondisi iklim ini, guna meminimalkan dampak apa pun terhadap produksi beras.