26 Oktober 2022
HANOI – Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính menyerukan solidaritas dan berbagi sumber daya untuk mempelajari dan memproduksi vaksin serta membangun industri biomedis yang maju sambil menyampaikan pidato yang direkam sebelumnya pada World Bio Summit yang diadakan di Seoul, Republik Korea (RoK ) diadakan. , pada hari Selasa.
Pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan membuktikan pentingnya percepatan penelitian dan produksi vaksin serta industri biomedis, jelas pemimpin tersebut.
PM Chính juga menekankan perlunya mendorong sektor kesehatan modern agar dapat menangani penyakit secara efektif dan memastikan akses yang setara terhadap vaksin dan produk kesehatan lainnya di seluruh dunia.
Việt Nam berfokus pada penelitian dan produksi vaksin dan produk kesehatan, serta pengembangan industri biomedis, katanya, sambil meminta dukungan dari para mitra, termasuk Korea Selatan yang ikut menjadi tuan rumah pertemuan puncak tersebut.
“Sebagai anggota komunitas internasional yang aktif dan bertanggung jawab, Vietnam berkomitmen untuk berkoordinasi secara erat dan efektif dalam penelitian, produksi, dan transfer teknologi, yang membantu menstabilkan rantai pasokan global vaksin dan produk biomedis,” janjinya.
Perdana Menteri memberi tahu para peserta tentang perjuangan melawan COVID-19 di Vietnam dan mengatakan negara tersebut telah berhasil melaksanakan kampanye vaksinasi gratis terbesar.
COVID-19 pada dasarnya telah dikendalikan di dalam negeri, sehingga menciptakan landasan bagi pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi yang cepat dan berkelanjutan, lanjutnya.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, makroekonomi Vietnam tetap stabil, inflasi terkendali sebesar 2,73 persen, dan pertumbuhan PDB mencapai 8,83 persen, tertinggi sejak tahun 2011.
PM Chính menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada teman-teman internasional, termasuk Republik Korea, atas sumbangan vaksin dan peralatan medis mereka dalam memerangi pandemi ini.
Bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama World Bio Summit yang pertama di Seoul pada tanggal 25-26 Oktober.
KTT ini mempertemukan para pemimpin dari industri vaksin dan biologi untuk meninjau inovasi-inovasi utama dan pembelajaran selama pandemi COVID-19, dan mengidentifikasi cara-cara baru untuk mempercepat penelitian dan pengembangan guna memperkuat keamanan kesehatan global, kata WHO.
Konferensi ini juga mempertemukan para pemimpin dari organisasi internasional, perusahaan manufaktur bio dan vaksin, serta mitra pembangunan untuk berbagi inovasi dan tren teknologi transformatif terkini guna membentuk visi dan pendekatan strategis untuk memajukan bio-kesehatan global.