29 Mei 2023
HONGKONG – Kepolisian Hong Kong pada hari Sabtu meluncurkan platform online untuk mendidik masyarakat tentang ancaman dunia maya karena jumlah kejahatan yang terkait dengan aset virtual meningkat hampir 50 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Cyber Security and Technology Crime Bureau meluncurkan platform “CyberDefender Metaverse” dan mengadakan acara online pertamanya untuk memberi tahu publik tentang ancaman dan peluang yang terkait dengan Web3 dan Metaverse, menurut pernyataan polisi.
Kepala Inspektur CSTCB Ip Cheuk-yu mengatakan bahwa semua kejahatan di dunia maya juga dapat terjadi di Metaverse, seperti penipuan investasi, akses tidak sah ke sistem, pencurian, dan pelanggaran seksual.
Kepala Inspektur CSTCB Ip Cheuk-yu mengatakan bahwa semua kejahatan di dunia maya juga dapat terjadi di Metaverse, seperti penipuan investasi, akses tidak sah ke sistem, pencurian, dan pelanggaran seksual.
Sifat terdesentralisasi dan penggunaan aset virtual di Web3 juga dapat meningkatkan kemungkinan penjahat dunia maya menargetkan perangkat titik akhir, dompet aset virtual, dan kontrak pintar, tambahnya.
Pada tahun 2022, Hong Kong mencatat 2.336 kasus terkait aset virtual dengan kerugian sebesar HK$1,7 miliar ($217 juta), menurut pernyataan tersebut.
Pada kuartal pertama tahun ini, polisi menerima 663 kasus sejenis dengan total kerugian sebesar HK$570 juta, meningkat masing-masing 44 persen dan 75 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu, tambahnya.
“Sebagian besar kasus ini melibatkan investasi aset virtual. Penjahat dunia maya memanfaatkan kurangnya pengetahuan publik tentang aset virtual dan memikat mereka ke dalam aktivitas investasi yang tidak ada, menyebabkan kerugian finansial dan dampak sosial yang signifikan,” kata pernyataan itu.
Pendiri Presiden Asosiasi Esports Hong Kong Eric Yeung dan Ketua Asosiasi Desain Multimedia Hong Kong Aska Yeung diundang sebagai pembicara tamu di acara tersebut.
Selain memberikan perspektif berbeda tentang peluang dan tantangan wirausaha Web3 dan Metaverse, mereka juga membahas prospek karier seniman di industri non-fungible tokens (NFT), serta tantangan terkait.
Untuk meningkatkan literasi digital generasi muda, Polri akan terus menyelenggarakan inisiatif edukasi publik dengan berbagai tema melalui platform “CyberDefender Metaverse”, meningkatkan kesadaran remaja tentang perkembangan terkini teknologi informasi, potensi jebakan dan pentingnya pencegahan kejahatan teknologi.