Prospek perekonomian ASEAN+3 positif pada tahun 2022

28 Januari 2022

HANOI– Prospek ekonomi ASEAN+3 (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ditambah Tiongkok, Jepang, dan Korea) terlihat menjanjikan pada tahun 2022, meskipun ada tantangan dari pandemi COVID-19 dan ekonomi global, menurut laporan yang diterbitkan oleh ASEAN+3 pada hari Selasa adalah Kantor Penelitian Makroekonomi (AMRO).

PDB Vietnam diperkirakan akan tumbuh paling cepat pada tahun ini, yakni sebesar 7,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, jauh di atas rata-rata pertumbuhan PDB negara-negara di blok tersebut sebesar 4,9 persen.

AMRO mengemukakan, kemunculan varian Omicron menjelang akhir tahun 2021 telah membawa ketidakpastian baru dan menghambat kemajuan pembukaan kembali ekonomi. Namun, cakupan vaksinasi yang tinggi telah mengurangi risiko lockdown secara nasional, seperti yang terjadi pada masa-masa awal pandemi.

“Kawasan ASEAN+3 memiliki ruang kebijakan yang cukup untuk menghadapi tantangan-tantangan baru ini dan tetap berada di jalur pemulihan,” kata Kepala Ekonom AMRO, Dr Hoe Ee Khor.

“Kebangkitan kembali infeksi masih merupakan risiko penurunan utama, yang diperkuat oleh gangguan rantai pasokan global yang sedang berlangsung dan meningkatnya tekanan harga global,” tambah Dr Khor. “Meskipun kenaikan inflasi global kemungkinan akan mendorong negara-negara maju untuk mengurangi dukungan moneter yang luar biasa lebih awal atau lebih tajam dari perkiraan, dampak limpahan terhadap kawasan ini kemungkinan akan terbatas karena ketahanan yang lebih besar.”

AMRO mempertahankan pandangan positif terhadap perekonomian ASEAN+3 pada tahun 2022, dengan pertumbuhan PDB regional sebesar 4,9 persen dan inflasi yang relatif rendah pada 2,9 persen pada tahun ini.

Perkiraan dasar pertumbuhan PDB AMRO pada tahun 2022 untuk kawasan ASEAN+3 mengasumsikan adanya perbaikan berkelanjutan dalam perekonomian global, namun dengan laju yang lebih lambat karena varian Omicron. AMRO mempertahankan proyeksi pertumbuhan PDB untuk perekonomian Plus-3 Tiongkok kurang lebih tidak berubah; Hong Kong, Tiongkok; Jepang dan Korea. Perkiraan untuk enam dari 10 negara ASEAN hanya direvisi sedikit. Inflasi di negara-negara ASEAN+3 akan meningkat sedikit lebih tinggi dibandingkan perkiraan terakhir AMRO pada bulan Oktober 2021, namun kenaikan harga konsumen akan tetap relatif rendah dibandingkan dengan kawasan lain secara global.

ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) merupakan organisasi internasional yang didirikan untuk berkontribusi dalam menjamin stabilitas makroekonomi dan keuangan kawasan ASEAN+3, yang terdiri dari 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Tiongkok; Hong Kong, Tiongkok; Jepang; dan Korea.

slot

By gacor88