9 November 2022
JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin masih menghadiri KTT Pemimpin G20 minggu depan – meskipun secara virtual – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyarankan pada hari Selasa, ketika negara tuan rumah Indonesia mendekati KTT kepresidenan G20 selama setahun yang dirusak oleh gangguan perang .
Kehadiran Putin di KTT G20 telah menjadi subyek spekulasi yang tak kenal lelah sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari dalam sebuah “operasi khusus” yang memakan banyak korban jiwa, menimbulkan perpecahan opini internasional, menjerumuskan perekonomian global ke dalam krisis yang lebih dalam dan mengganggu pembuatan kebijakan. inisiatif yang dapat berdampak pada kehidupan miliaran orang.
Sementara itu, Ketua G20 Indonesia berupaya menjaga forum negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia tetap utuh, dengan memprioritaskan kerja sama internasional dibandingkan ketegangan geopolitik dan tekanan untuk mengecualikan Rusia dari aktivitas kelompok tersebut.
Kepada wartawan di sela-sela kunjungan lapangan ke Tahura, Bali, Presiden Jokowi mengatakan, berdasarkan komunikasi dengan Moskow, Putin masih mencari tahu keadaannya.
“Dia mengatakan dia akan berada di sana jika keadaan memungkinkan. Kalau tidak, mungkin dia akan minta dilakukan secara virtual,” kata Presiden.
Dalam kapasitasnya sebagai tuan rumah, Presiden Jokowi berusaha meyakinkan Putin untuk datang ke Bali, meskipun Presiden Rusia meninggalkan “kesan kuat” karena kemungkinan melewatkan acara tersebut.
Dalam wawancara dengan The Jakarta Post pekan lalu, Presiden mengatakan dia berbicara dengan Putin melalui telepon untuk mengonfirmasi kehadirannya. Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Financial Times yang diterbitkan pada hari Senin, dia mengatakan bahwa pemimpin Rusia tersebut telah memberikan kesan kepadanya bahwa dia mungkin tidak akan pergi.
The Times melaporkan bahwa Indonesia berharap dapat memfasilitasi dialog internasional antara Putin dan Presiden AS Joe Biden untuk melawan apa yang disebutnya peningkatan ketegangan internasional yang “sangat mengkhawatirkan”.
Putin sendiri mengatakan pekan lalu bahwa dia belum memutuskan apakah dia akan menghadiri KTT G20, karena dia terus membantah tuduhan bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam perang tersebut. Dia mengatakan jika dia tidak menghadiri pertemuan puncak tersebut, dia akan mengirim delegasi tingkat tinggi Rusia untuk menggantikannya.
Sementara itu, Biden mengatakan dia “tidak berniat” duduk bersama Putin di KTT G20, lapor berbagai lembaga.
Perang yang dilakukan Rusia di Ukraina telah menyebabkan krisis pangan dan energi global, sehingga mempersulit upaya kolektif untuk merespons dan pemulihan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Persiapan akhir
KTT Pemimpin G20 akan diselenggarakan pada 15 dan 16 November di Nusa Dua, Bali. Pertemuan-pertemuan menjelang KTT ditandai dengan kurangnya konsensus di antara negara-negara anggota, beberapa di antaranya menyatakan hal tersebut. untuk mengisolasi Moskow dengan mengorbankan kerja sama G20.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa 17 dari 20 pemimpin negara anggota G20 telah mengkonfirmasi kehadiran mereka dan bahwa ia akan terus mendorong mereka semua untuk datang, dan menegaskan bahwa negara-negara berkembang “sangat menunggu” para pemimpin untuk memberikan solusi terhadap permasalahan pangan. dan krisis energi.
Di Bali, ia kembali mengatakan bahwa 17 pemimpin akan hadir dan, mengingat kondisi yang “sulit”, menjadi tuan rumah sebanyak itu akan dianggap sebagai kemenangan dalam bukunya.
“Kami siap menyambut tamu-tamu kami,” kata Presiden.
Persiapan KTT sendiri akan siap dalam dua hingga tiga hari, kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Senin.
Menteri sebelumnya mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi dan renovasi telah selesai untuk semua tempat yang digunakan untuk pertemuan puncak, termasuk Hotel Apurva Kempinski tempat para pemimpin G20 akan bertemu selama dua hari pertemuan. Pengerjaan jalan yang menghubungkan venue dan Bandara Internasional Ngurah Rai juga telah selesai.
“Kami harus melakukan segalanya dan memberikan yang terbaik. Ini pesan Presiden Joko Widodo yang terus disampaikannya kepada para menteri kabinetnya,” kata Luhut.
KTT G20 tahun ini akan menampilkan pengamanan yang sangat ketat di Bali hingga beberapa kelompok masyarakat sipil menganggapnya represif.
Tim gabungan yang terdiri lebih dari 18.000 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri akan dikerahkan dalam operasi keamanan besar-besaran untuk mengamankan pertemuan puncak. Sebanyak 12 kapal perang dan empat jet militer juga akan disiagakan untuk tujuan tersebut.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Senin, mengatakan aparat keamanan telah menyiapkan tim khusus yang akan menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk memantau pelaku perjalanan domestik dan asing yang terdaftar.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal. Andika Perkasa mengatakan, meski ditemukan beberapa serangan siber, TNI tetap berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Satuan Kejahatan Siber Polri untuk menangani kasus-kasus tersebut.
Dia tidak merinci sifat serangan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada ancaman keamanan yang signifikan terhadap jalannya pertemuan puncak.
Pemerintah Bali juga memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat khusus (PPKM) terhadap warga sekitar, termasuk memerintahkan masyarakat yang bekerja di sekitar lokasi KTT untuk bekerja dari rumah.