17 Juli 2023
BANGKOK – Maukah Anda membayar 515 juta baht untuk sebuah rumah di sepanjang Sungai Chao Phraya di kawasan Klong San Bangkok?
Bagi sebagian besar warga Thailand, hunian ultra-mewah seperti ini mungkin hanyalah impian belaka, namun pengembang yakin setidaknya 11 warga kaya Thailand atau investor asing akan menginginkannya.
Proyek perumahan ultra-mewah Altitude Development di kawasan Klong San di distrik Phra Nakhon hanya terdiri dari 11 rumah terpisah, masing-masing dihargai 515 juta baht. Nilai proyek 5-rai mencapai 2,74 triliun baht.
Proyek ini merupakan salah satu dari beberapa kawasan perumahan mewah yang baru-baru ini bermunculan di ibu kota untuk memenuhi permintaan investor asing.
Namun banyak yang bertanya-tanya apakah orang asing sebenarnya bisa membeli rumah dengan tanah di Thailand.
Langkah Kementerian Dalam Negeri untuk mengubah peraturan mengenai orang asing yang membeli tanah menimbulkan kegemparan publik tahun lalu.
Sebenarnya, sejak tahun 2002, empat kelompok orang asing diperbolehkan membeli tanah tidak lebih dari 1 rai di Thailand.
Namun, tanah tersebut hanya dapat dibeli untuk keperluan tempat tinggal dan pembeli asing harus berinvestasi setidaknya 40 juta baht di negara tersebut setidaknya selama lima tahun agar memenuhi syarat.
Empat kelompok yang diperbolehkan membeli tanah adalah kelompok sangat kaya, pensiunan, mereka yang ingin bekerja dari rumah di Thailand, dan spesialis.
Tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri ingin mengubah peraturan tersebut dan memperpendek jangka waktu investasi dari lima menjadi tiga tahun. Namun ide tersebut dibatalkan setelah muncul protes dan protes di media sosial.
Pengembang lain yang ingin mendapatkan keuntungan dari investasi asing di Bangkok adalah Property Perfect Plc.
Wongsakorn Prasitvipat, direktur pelaksana Property Perfect, mengatakan perusahaannya memperkirakan permintaan rumah mewah di Bangkok akan meningkat karena Thailand adalah pusat bisnis bagi banyak perusahaan asing.
Dia mengatakan banyak pengusaha kaya menginginkan rumah besar di dekat Bandara Internasional Suvarnabhumi, dan menambahkan bahwa orang asing telah mengambil 40% rumah mewah yang dibangun oleh perusahaannya.
Dari pembeli asing tersebut, 30% berasal dari Tiongkok dan 10% dari negara lain.
Beberapa pengusaha Tiongkok bahkan membayar hingga 160 juta baht untuk membeli rumah di tepi danau di kawasan Kingkaew dekat bandara. Dia mengatakan rumah-rumah di sepanjang danau mulai dari 100 juta baht, sedangkan rumah-rumah yang jauh dari danau mulai dari 30 juta baht.
Perusahaannya juga meluncurkan proyek baru 700 rai dengan merek Masterpiece, dengan harga unit antara 30 juta dan 80 juta baht.
Sansiri Plc juga mengkonfirmasi tren proyek perumahan mewahnya, dengan mengatakan proyek Narasiri Krungthep Kreetha senilai 6 miliar baht terjual habis dalam waktu sebulan.
Rumah-rumah terpisah dengan harga 50 juta baht dikatakan telah terjual lebih cepat dibandingkan proyek lainnya.
Sansiri akan meluncurkan tiga proyek perumahan mewah lagi tahun ini dengan harga berkisar antara 35 juta hingga 115 juta, kata wakil direktur pelaksana Anat Kittikulmethi. Proyek-proyek tersebut adalah BuGaan Pattanakarn, BuGaan Phra Ram 9 dan BuGaan Krungthe-Kreetha.
Land & Houses juga ikut serta dengan meluncurkan proyek mewah di kawasan Krungthep Kreetha dan Pinklao dengan unit seharga 100 juta baht. Koleksi Nirvana Krungthep Kreetha memiliki unit mulai dari 80 juta hingga 150 juta baht.
Proud Real Estate Plc juga telah meluncurkan proyek Vi Ari dengan hanya enam rumah di Soi Aree 3 di kawasan Saphan Khwai dengan unit mulai dari 83 juta baht.