16 Juni 2023
JAKARTA – Meskipun terjadi peningkatan ekspor yang tajam, neraca perdagangan Indonesia hampir terkuras pada bulan Mei karena peningkatan impor yang lebih tajam.
Seperti yang diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Kamis, nilai barang yang dikirim ke luar negeri melebihi pengiriman masuk hanya sebesar US$440 juta pada bulan lalu.
Surplus Mei merupakan yang terendah dalam 37 bulan terakhir, kata pejabat BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Kamis.
Indonesia telah menikmati surplus berturut-turut sejak Mei 2020, namun surplus tersebut hampir berakhir pada bulan lalu ketika impor meningkat menjadi $21,28 miliar dari $15,35 miliar yang tercatat pada bulan sebelumnya.
Peningkatan sebesar 38,65 persen ini tidak diimbangi dengan peningkatan ekspor yang sama, karena ekspor hanya meningkat 12,61 persen dari $19,29 miliar pada bulan April menjadi $21,72 miliar pada bulan lalu.
Para ahli memperkirakan kepulauan ini akan kembali mengalami defisit perdagangan dalam waktu dekat sebagai akibat dari jatuhnya harga komoditas dan melemahnya permintaan global.
Faisal Rachman, ekonom Bank Mandiri, mengatakan surplus perdagangan bisa semakin menyempit dan bisa berubah menjadi defisit lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
Namun, ia mencatat bahwa peningkatan impor menunjukkan bahwa permintaan domestik membaik karena ketahanan perekonomian Indonesia.
Awal bulan ini, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa negara ini telah mengendalikan inflasi untuk mengembalikan tingkat inflasi tahunan menjadi 4 persen, sehingga mencapai target bank sentral, lebih cepat dari perkiraan.
Seperti diberitakan awal pekan ini, indeks kepercayaan konsumen BI mencapai angka tertinggi dalam satu tahun karena masyarakat Indonesia lebih optimis terhadap prospek perekonomian negara dan ketersediaan lapangan kerja, yang umumnya merupakan awal dari peningkatan belanja rumah tangga.
Selain itu, pada akhir bulan lalu BI mempertahankan suku bunga utama tidak berubah selama empat bulan berturut-turut, mempertahankan tingkat repo rate tujuh hari pada tingkat 5,75 persen, tingkat yang dicapai pada bulan Januari setelah menaikkan suku bunga secara kumulatif sebesar 225 basis poin ( bps) adalah. dimulai pada bulan Agustus tahun lalu.
Firma penasihat ekonomi global Oxford Economics yakin BI dapat mulai menurunkan suku bunga kebijakannya pada kuartal keempat tahun 2023, lebih awal dari perkiraan sebelumnya bahwa BI tidak akan mulai menurunkan suku bunga hingga tahun depan.
“Masih ada kendurnya perekonomian dan utang publik yang tinggi, serta mata uang yang lebih stabil dan inflasi yang lebih rendah tampaknya mendorong penurunan suku bunga lebih awal,” tulis asisten ekonom Oxford Economics Makoto Tsuchiya dalam siaran pers yang dirilis Kamis.
Kereta api berkecepatan tinggi meningkatkan impor
Secara khusus, perdagangan non-migas Indonesia dengan Tiongkok mengalami defisit yang sangat besar, yaitu sebesar $1,1 miliar, yang terutama disebabkan oleh impor mesin serta peralatan mekanik dan listrik.
Irman Faiz, ekonom di Bank Danamon, menjelaskan bahwa lonjakan impor Indonesia dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia adalah “peningkatan yang terjadi sekali saja” yang disebabkan oleh proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, yang sedang dalam tahap akhir. . konstruksi.
“Ke depan, kami masih memperkirakan impor akan meningkat meski lebih moderat dibandingkan Mei,” kata Irman dalam siaran pers yang dirilis Kamis.
Tiongkok berperan penting dalam pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Agustus. Perusahaan patungan Indonesia-Tiongkok yang membangun jalur kereta api telah memberikan masa konsesi selama 80 tahun untuk proyek tersebut, yang dipandang sebagai contoh modernisasi transportasi di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok.
Namun, keterlambatan dalam pelatihan staf lokal berarti proyek tersebut kemungkinan besar akan sangat bergantung pada pengemudi dan insinyur kereta api Tiongkok, setidaknya pada tahun pertama pengoperasiannya.
Tiongkok merupakan mitra dagang terpenting bagi Indonesia, tercermin dari nilai perdagangan bilateral sebesar $30,99 miliar pada kuartal pertama tahun ini, jauh melampaui Jepang sebagai negara kedua yang bernilai $9,67 miliar.