21 Desember 2022
TAIPEI – Pejabat kesehatan Taiwan telah mendesak masyarakat untuk tidak membeli Panadol dalam jumlah besar dan mengirimkannya ke luar negeri karena rak apotek di seluruh pulau sudah tidak ada lagi obatnya.
“Kami ingin mengingatkan semua orang bahwa mereka sebaiknya hanya membeli obat-obatan seperti Panadol secukupnya, sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Dr Victor Wang, kepala Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC), yang menambahkan bahwa masyarakat membelinya dalam jumlah besar. jumlah sampai “hampir tidak ada yang tersisa” di rak-rak toko.
Pihak berwenang telah menghubungi produsen untuk meminta peningkatan pasokan untuk memenuhi permintaan, tambahnya pada konferensi pers pada hari Senin.
Meskipun Dr Wang tidak menyebutkan nama Tiongkok, beberapa kliennya diyakini telah mengirimkan kotak obat melintasi Selat Taiwan untuk teman dan anggota keluarga yang saat ini menghadapi gelombang Covid-19.
Beberapa pengguna media sosial Taiwan mengatakan mereka mengenal orang-orang yang melakukan hal tersebut.
“Seorang wanita Tionghoa yang tinggal di lingkungan saya membeli banyak Panadol untuk dikirim kembali ke kampung halamannya,” baca komentar YouTube.
Rak-rak apotek di Beijing telah kosong dari alat tes antigen, masker wajah, dan obat demam di tengah lonjakan kasus virus setelah Tiongkok tiba-tiba mencabut pembatasan ketat terhadap Covid-19 pada awal Desember.
Di Taipei, tiga apotek yang dikunjungi The Straits Times pada hari Selasa telah kehabisan Panadol, meskipun obat demam dan flu merek lain masih tersedia.
Apoteker lokal Wang Mei-yuan mengatakan pelanggan lebih memilih membeli Panadol karena lebih terkenal.
“Kami sempat ada pelanggan yang minta beli Panadol 20 dus, tapi stoknya benar-benar tidak ada,” ujarnya.
“Pelanggan tersebut mengatakan bahwa rekan bisnisnya di Tiongkok membutuhkannya dan dia takut mendapatkan obat palsu di sana, jadi dia lebih memilih mendapatkannya dari luar negeri,” tambah Wang.
Dr Wang dari CECC mengingatkan masyarakat bahwa Panadol hanyalah nama merek obat parasetamol yang juga diproduksi oleh perusahaan lain.
Dia menambahkan bahwa Taiwan memiliki persediaan sekitar 54 juta tablet parasetamol, cukup untuk memenuhi kebutuhan 23 juta penduduk pulau itu selama hampir tiga bulan.
Pekan lalu, juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan mengatakan kepada wartawan bahwa penurunan harga Panadol baru-baru ini mungkin juga disebabkan oleh cuaca dingin yang berkepanjangan dan para pelancong yang sedang mempersiapkan liburan ke luar negeri.
Taiwan melaporkan 10.365 infeksi Covid-19 pada hari Senin, turun 4 persen dari hari yang sama pada minggu lalu.