14 Oktober 2022
CHONGQING – Proyek jalur pejalan kaki baru di tempat perlindungan bom di Chongqing baru-baru ini dibuka untuk umum dan telah menjadi landmark baru dan tempat pemandangan yang wajib dilihat oleh wisatawan.
Proyek tersebut, yang disebut Jalur Pejalan Kaki Penampungan Bom Taman Tebing Daijiaxiang, adalah salah satu proyek percontohan pertahanan udara sipil kota tersebut.
Pintu masuk proyek ini terletak di Distrik Yuzhong, Chongqing. Terowongan tempat perlindungan bom, dengan ketinggian 30 meter, memiliki panjang 320 meter. Tingginya rata-rata tiga meter dan lebar tiga hingga empat meter, menurut Kantor Pertahanan Udara Sipil Chongqing.
Proyek tersebut, yang menghubungkan koridor-koridor penting di sekitarnya seperti Tempat Pemandangan Hongyadong, Jalur Tebing Daijiaxiang, dan Jalan Tepi Sungai Jialing, tidak hanya memperluas tempat pemandangan tersebut, namun juga menghubungkan bagian atas dan bawah distrik tersebut.
Survei yang dilakukan kantor pada awal tahun 2021 menunjukkan bahwa sejumlah besar warga dan wisatawan menyarankan pembukaan tempat perlindungan bom untuk dikunjungi. Jadi proyek itu dimulai.
Kantor tersebut mengatakan bahwa proyek tersebut memanfaatkan jalan sempit, tangga curam, dan berbagai sudut tempat perlindungan bom, dan menampilkan dua tema – budaya Ba dan Yu, serta memori Chongqing. Menggunakan teknik tiga dimensi serta lampu pada total 12 mural yang menggambarkan budaya dan sejarah kota.
Jalur pejalan kaki ini hanyalah salah satu dari sekian banyak situs yang awalnya dibangun sebagai tempat berlindung dari serangan udara seperti pengeboman Chongqing yang dilakukan oleh pasukan Jepang pada Februari 1938 hingga Agustus 1943 selama Perang Dunia II.
Saat ini, fasilitas tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan yang berbeda.
Menurut kantor tersebut, lebih dari 200 tempat penampungan di kota tersebut telah disewa untuk keperluan lain, termasuk pompa bensin, restoran, kilang anggur, museum dan toko buku.