10 Maret 2022
BEIJING – Ada banyak potensi pendorong struktural pertumbuhan Tiongkok, sehingga pertumbuhan PDB Tiongkok kemungkinan akan moderat pada kuartal pertama, dan meningkat pada kuartal kedua dan ketiga seiring dengan berlakunya kebijakan makroekonomi sebelumnya, kata penasihat politik kata pada hari Selasa.
Namun pertumbuhan mungkin melambat lagi pada kuartal keempat. Dan rendahnya permintaan kredit di pasar kemungkinan hanya bersifat sementara, kata Liu Shijin, wakil direktur Komite Urusan Ekonomi Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, yang merupakan badan penasihat politik utama Tiongkok.
Ketika menjawab pertanyaan media di sela-sela sesi tahunan Komite Nasional CPPCC di Beijing, Liu mengatakan bahwa upaya berkelanjutan diperlukan untuk memanfaatkan potensi pendorong struktural pertumbuhan Tiongkok dan untuk mencapai pertumbuhan PDB sekitar 5,5 persen. dicapai pada tahun ini.
Urbanisasi dan ekonomi digital diperkirakan akan menciptakan ruang pertumbuhan baru dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, kata Liu.
PDB Tiongkok meningkat sebesar 8,1 persen pada tahun 2021, tumbuh sebesar 4 persen tahun-ke-tahun pada kuartal keempat.
“Sejak akhir tahun lalu, kebijakan makroekonomi yang kuat telah diluncurkan untuk merangsang pertumbuhan dan penyesuaian kebijakan moneter telah menunjukkan tanda-tanda pelonggaran,” katanya.
“Kami percaya bahwa langkah-langkah ini akan memerlukan waktu untuk menciptakan efek yang nyata di pasar. Permintaan kredit mungkin akan meningkat lagi mulai kuartal kedua.”
Pada bulan Desember, Bank Rakyat Tiongkok, bank sentral, memotong rasio persyaratan cadangan – proporsi simpanan yang harus disimpan oleh pemberi pinjaman sebagai cadangan – sebesar 50 basis poin menjadi rata-rata tertimbang 8,4 persen.
“Sejak paruh kedua tahun lalu, perekonomian mengalami tren penurunan. Jadi, penyesuaian kebijakan moneter dan fiskal diperlukan untuk mendukung pertumbuhan, pertama untuk menstabilkannya, kemudian memperkuatnya,” ujarnya.
“Namun, yang lebih penting, potensi pendorong pertumbuhan struktural harus dimanfaatkan demi pembangunan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.”
Liu juga mengatakan lebih banyak wilayah metropolitan harus dikembangkan di sekitar kota-kota besar yang ada untuk memungkinkan interaksi industri, terutama antara industri manufaktur di kota-kota dan kota-kota tetangganya.
Selain itu, langkah-langkah yang memperluas kelompok berpendapatan menengah dan mempersempit kesenjangan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat akan memacu pembangunan berkualitas tinggi dan mengarah pada kesejahteraan bersama dalam 10 hingga 15 tahun mendatang, katanya.
Secara khusus, upaya harus dilakukan untuk melipatgandakan jumlah kelompok berpendapatan menengah di negara ini dari 400 juta jiwa saat ini menjadi sekitar 900 juta jiwa pada periode tersebut, katanya.