17 Oktober 2022
BEIJING – Transformasi ramah lingkungan dan cerdas, ketahanan dan efisiensi tinggi akan menjadi ciri perkembangan transportasi perkotaan Shanghai dalam 10 tahun ke depan, menurut buku putih yang dirilis oleh pemerintah kota pada hari Kamis.
Upaya berkelanjutan akan dilakukan untuk mendorong pengembangan kendaraan energi baru untuk mengurangi emisi karbon. Output NEV tahunan diperkirakan akan melebihi 1,2 juta unit pada tahun 2025. Nilai industri NEV akan melebihi 350 miliar yuan ($48,7 miliar) pada tahun 2025, yang mencakup lebih dari 35 persen total nilai industri otomotif kota tersebut, kata buku putih tersebut.
Setidaknya 75 persen transportasi perkotaan di bagian tengah Shanghai harus ramah lingkungan, termasuk menggunakan lebih banyak kereta bawah tanah dan bus NEV. Untuk mencapai tujuan tersebut, NEV harus mencakup lebih dari 80 persen armada bus dan taksi di kota tersebut. Energi bersih juga harus digunakan secara lebih umum dalam transportasi barang, kata buku putih tersebut.
Pemerintah daerah akan fokus pada optimalisasi struktur transportasi, beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan dengan lebih cepat, mengurangi polusi dan jejak emisi karbon untuk mewujudkan netralitas karbon di sektor transportasi, kata Zhang Wei, wakil walikota Shanghai.
Ketahanan jaringan transportasi perlu lebih ditingkatkan, kata Zhang. Pelayanan transportasi kota dan ketertiban normal harus dapat pulih dengan cepat dari segala kemungkinan gangguan, dengan mengoptimalkan mekanisme tanggap darurat.
Pengoperasian normal transportasi perkotaan harus dipastikan, sementara logistik dan rantai pasokan lokal dan internasional harus tetap lancar. Sistem pengangkutan yang sangat efisien harus dibangun di kota untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, katanya.
Selain itu, Shanghai akan mempromosikan penerapan sel bahan bakar hidrogen di transportasi umum, kata Tang Wenkan, wakil direktur Komisi Ekonomi dan Informatika Kota Shanghai. Pada tahun 2025, lebih dari 70 stasiun pengisian hidrogen harus dibangun dan beroperasi di kota tersebut. Diperkirakan 10.000 bus bertenaga hidrogen dan mobil sanitasi diperkirakan akan hadir di Shanghai pada tahun 2025, katanya.
Pengembangan perangkat mobil pintar yang terhubung perlu dipercepat, kata Tang. Setidaknya tiga merek yang berbasis di Shanghai dengan pengakuan pasar yang tinggi dan 10 produk andalan lainnya harus diluncurkan di kota tersebut pada tahun 2025, dengan total nilai industri perangkat mobil pintar yang terhubung mencapai 500 miliar yuan.
Sementara itu, kendaraan dengan fungsi otomatisasi mengemudi berbantuan tingkat ketiga, atau teknologi L3, diperkirakan akan menyumbang lebih dari 70 persen dari semua mobil baru yang diproduksi di kota ini pada tahun 2025. Kendaraan dengan L4, atau teknologi mengemudi otonom sepenuhnya, harus diterapkan dalam bidang logistik, sanitasi, dan transportasi penumpang pada dekade berikutnya, katanya.
Mengemudi otonom secara bertahap akan dipromosikan untuk operasi komersial di Kawasan Baru Pudong di bagian timur Shanghai, kata Tang.