23 Desember 2022
JAKARTA – Vietnam dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan perdagangan dua arah menjadi US$15 miliar dalam pembicaraan yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis antara Presiden Vietnam Nguyễn Xuân Phúc dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Pembicaraan tersebut berlangsung setelah upacara penyambutan yang diadakan oleh pemimpin Indonesia untuk Presiden Phúc, yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Pada konferensi pers di hari yang sama, kedua pemimpin mengkonfirmasi keberhasilan perundingan tersebut, yang mana banyak mekanisme kerja sama penting disepakati.
Selama pembicaraan, kedua presiden mencatat bahwa kemitraan strategis Vietnam-Indonesia telah mengatasi banyak tantangan dan kerja sama ekonomi telah berkembang dengan baik. Omset perdagangan dua arah pada tahun 2021 mencapai $11,5 miliar.
Mereka sepakat untuk meningkatkan pertukaran kunjungan delegasi di semua tingkatan, secara efektif melaksanakan perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara kedua belah pihak, dan menyusun rencana aksi untuk melaksanakan kemitraan strategis secara penuh dan komprehensif selama tahun 2024-2028.
Mereka sepakat untuk menciptakan kondisi bagi dunia usaha kedua negara untuk mendiversifikasi bidang investasi dan pembangunan, seperti bidang-bidang seperti ekonomi digital, transformasi digital, ekonomi hijau, energi terbarukan, pariwisata dan jasa.
Mereka juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan nasional serta kerja sama maritim.
Untuk meningkatkan omset perdagangan dua arah menjadi $15 miliar, Presiden Joko Widodo mengusulkan agar Vietnam menciptakan kondisi bagi Indonesia untuk mengekspor produk ke Vietnam, khususnya produk pertanian.
Pemimpin Indonesia mengatakan dia menghargai komitmen pemerintah Vietnam dalam menangani permasalahan yang dihadapi investor Indonesia, membantu mendorong investasi baru di masa depan.
Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya dan Presiden Phúc sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi bersih dan terbarukan.
Kedua presiden juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata dan menginstruksikan maskapai penerbangan untuk menyelesaikan rencana pembukaan rute udara baru antara Đà Nẵng dan Jawa, dan meningkatkan penerbangan antara HCM City dan Jakarta.
Mengenai isu-isu regional dan internasional, kedua presiden menyatakan sepakat untuk memperkuat kerja sama di forum regional dan internasional, khususnya ASEAN dan PBB.
Kedua pemimpin juga membahas prioritas Indonesia selama menjadi ketua ASEAN pada tahun 2023. Presiden Phúc mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan kinerja perannya sebagai ketua G20 pada tahun 2022 dan berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam perannya sebagai ketua ASEAN. — VNS