9 Juni 2023
TAIYUAN – Aktor penari yang berpakaian seperti pelayan Dinasti Song (960-1279) mendapat tepuk tangan dari penonton yang mengenakan pakaian tradisional ala Tiongkok yang disebut hanfu.
Pertunjukan ini dipentaskan di Museum Jinci di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, dan pengalaman mendalam ini merupakan bagian dari festival budaya yang diadakan di kota tersebut baru-baru ini.
Festival ini juga mencakup kompetisi foto, pertunjukan hanfu yang dibawakan oleh remaja, dan pembacaan puisi. Wisatawan yang mengenakan hanfu diperbolehkan masuk ke museum secara gratis.
Li Xintong (20) termasuk di antara mereka. Dia mengambil jurusan sejarah di sebuah universitas di Shanxi dan telah tertarik pada budaya tradisional Tiongkok sejak kecil.
“Shanxi memiliki warisan budaya yang kaya. Saya berencana mengunjungi 50 situs bersejarah di waktu senggang,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak tawaran pariwisata baru yang diciptakan melalui integrasi budaya, seni dan teknologi, yang berdampak besar pada kebiasaan bepergian banyak orang.
Yu Guodong yang telah berkecimpung di sektor pariwisata selama lebih dari 20 tahun mengatakan, wisatawan biasa melakukan perjalanan yang memenuhi banyak destinasi dalam waktu singkat. Perjalanan yang menawarkan kesempatan bepergian ke berbagai kota dalam hitungan hari juga sangat populer.
“Saat ini generasi muda semakin menyukai wisata yang lebih mendalam bahkan customized, dan banyak yang menciptakan destinasi baru yang populer dengan berbagi foto dan video di platform media sosial,” kata Yu.
Dekat danau garam di Yuncheng, Shanxi adalah desa seni bed and breakfast yang baru dibuka.
“Ini menjadi destinasi populer bahkan sebelum kami mulai melakukan promosi. Kaum muda sangat pandai menemukan tempat-tempat baru untuk bersenang-senang,” kata Li Jie, manajer umum Perusahaan Pengembangan Pariwisata Xiangyu Beijing.
Banyak pengunjung yang memposting video pendek tentang masa tinggal mereka di kota, menunjukkan mereka menikmati angin sepoi-sepoi sambil memandangi danau garam berwarna-warni di senja hari, mendirikan tenda dan mencicipi makanan khas setempat, atau membuat kerajinan tangan dengan unsur budaya lokal.
Video-video tersebut tidak hanya mendapat ribuan suka tetapi juga menginspirasi banyak pemirsa untuk berkunjung.
“Untuk memahami suatu tempat, masyarakat harus memulai dengan budaya rakyatnya,” kata Feng Qing, seorang blogger perjalanan. “Orang yang menyukai wisata mendalam sebaiknya tidak hanya mengunjungi tempat-tempat wisata tetapi juga menjelajahi adat istiadat setempat dan kuliner jalanan.”
Geng Yeqiang, seorang profesor di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Shanxi, mengatakan: “Pengembangan budaya dan pariwisata yang terintegrasi akan lebih memenuhi permintaan perjalanan yang semakin beragam.”