118 jurnalis Bangladesh diserang hingga Mei tahun ini: Pasal 19

13 Juni 2022

DHAKA – Sebanyak 118 jurnalis diserang secara fisik dalam lima bulan pertama tahun ini, bunyi Pasal 19 dalam keterangannya hari ini (12 Juni 2022).

Ada 62 insiden di mana jurnalis diserang secara fisik, kata organisasi tersebut.

Organisasi tersebut juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas pembunuhan brutal terhadap tiga pekerja media dalam tiga bulan terakhir.

“Pada 8 Juni 2022, Abdul Bari, manajer produksi senior saluran televisi swasta DBC News, ditemukan tewas dengan bekas tusukan di dada dan lehernya di hutan di tepi Danau Hatirjheel di ibu kota,” kata pernyataan itu. .

Sebelumnya pada 6 Juni 2022, polisi menemukan jenazah Abu Jafar Pradeep, koresponden harian lokal Sorejomin Barta, dari sebuah kolam di Kalapara Upazila, Patuakhali.

Jurnalis lainnya terbunuh pada 13 April, seperti yang ditunjukkan oleh organisasi tersebut. “Mohiuddin Sarkar Naeem, seorang jurnalis yang tinggal di Cumilla, ditembak mati oleh penjahat saat menjalankan tugas profesionalnya di Burichang Upazila di Cumilla,” katanya.

Organisasi tersebut menuntut agar pelaku sebenarnya yang terlibat dalam tiga pembunuhan tersebut diadili setelah penyelidikan yang tepat.

Kekerasan yang terus berlanjut terhadap jurnalis di seluruh negeri, termasuk kasus-kasus yang gagal dan penangkapan yang dilakukan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Digital tahun 2018 yang sangat cacat, pembunuhan brutal baru-baru ini terhadap tiga pekerja media, serta kasus pembunuhan pasangan jurnalis Sagar-Runi yang menjadi perbincangan internasional. yang mana penyampaian laporan investigasi telah ditunda untuk ke-89 kalinya sejauh ini, membuktikan bahwa pelanggaran hak jurnalis dan kejahatan terhadap jurnalis menunjukkan masih berlanjutnya budaya impunitas dan semakin rapuhnya kondisi kebebasan berekspresi di Bangladesh,” demikian bunyi artikel tersebut. 19.

Hal ini telah menciptakan suasana dan budaya ketakutan dan sensor diri, tambahnya.

Badan HAM juga menuntut pemerintah bertindak berdasarkan komitmennya untuk mengubah DS

Sebanyak 23 jurnalis telah diadili dalam 10 kasus tahun ini, katanya. Tiga di antaranya ditangkap.

“Mengingat undang-undang tersebut telah disalahgunakan dan disalahgunakan, beberapa menteri yang bertanggung jawab di masa lalu telah berjanji untuk mereformasi undang-undang tersebut dengan jaminan untuk tidak menangkap jurnalis yang langsung dituntut berdasarkan undang-undang tersebut. Namun kenyataannya berbeda; kasus dan penangkapan berdasarkan undang-undang ini merajalela,” kata pernyataan itu, mengutip Faruq Faisel, direktur regional Pasal 19 Asia Selatan.

SGP Prize

By gacor88