18 Agustus 2022
MANILA – Kepolisian Nasional Filipina (PNP) akan mengerahkan sekitar 23.000 personel secara nasional untuk memulai kembali kelas tatap muka atau tatap muka di sekolah-sekolah nasional mulai minggu depan.
Juru bicara kepolisian PNP Jean Fajardo mengatakan dia akan mengirim personel polisi ke dekat sekolah dan pusat bantuan.
“Kami akan mengerahkan sekitar 23.000 lebih personel PNP yang akan kami kerahkan secara nasional, terutama di lingkungan sekolah dan ini termasuk polisi yang akan kami tempatkan di meja bantuan polisi yang kami miliki,” kata Fajardo dalam pengarahan Selalu Siap.
(Kami akan mengerahkan sekitar 23.000 lebih personel PNP secara nasional, terutama di lingkungan sekolah dan pusat bantuan polisi.)
“Siswa kami, orang tua, jika mereka memiliki masalah keamanan, mereka dapat dengan mudah meminta bantuan kepada polisi kami,” tambahnya.
(Siswa dan orang tua yang memiliki masalah keamanan dapat dengan cepat mendapatkan bantuan dari kepolisian kami.)
Fajardo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi pemerintah pada Juli lalu.
Selain di sekolah, Fajardo mengatakan kepadatan juga diperkirakan terjadi di pusat-pusat transportasi dan terminal karena beberapa sekolah menerapkan tatap muka penuh.
“Untuk memastikan bahwa protokol kesehatan masyarakat minimum kami akan dijaga dan dipatuhi, kami juga akan mengecualikan staf kami dari apa yang kami sebut petugas patroli PNP COVID-19 yang akan menghubungi manajemen lembaga serta sekolah untuk memastikan bahwa kesehatan masyarakat kami minimum. standar dan protokol diikuti,” kata Fajardo.
(Untuk memastikan bahwa kami menjaga dan mematuhi protokol kesehatan masyarakat minimum, kami akan mengerahkan personel yang akan bertugas sebagai petugas patroli PNP COVID-19 yang akan berkoordinasi dengan manajemen lembaga dan sekolah untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan protokol kesehatan masyarakat minimum.)
Departemen Pendidikan sebelumnya mengumumkan bahwa kelas untuk tahun ajaran 2022-2023 akan dilanjutkan pada 22 Agustus.
Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Sara Duterte mengatakan bahwa meskipun sekolah sedang bertransisi ke kelas tatap muka penuh, sekolah dapat menerapkan gabungan kelas tatap muka dan pembelajaran jarak jauh mulai Agustus hingga 31 Oktober.
Namun, pada tanggal 2 November, sekolah negeri dan swasta di seluruh negeri harus beralih ke kelas tatap muka selama lima hari.