3 tahun di bawah Covid-19 – Asia News NetworkAsia News Network

20 Januari 2023

SEOUL – Kasus COVID-19 pertama terkonfirmasi di Korea Selatan pada 20 Januari 2020. Sejak saat itu, setiap aspek kehidupan Korea telah mengalami reformasi drastis untuk menghadapi pandemi ini, dan otoritas kesehatan masyarakat terus melakukan perjuangan berat untuk mengendalikan virus ini.

Pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah meninggalkan dampak yang sangat buruk, karena sejauh ini lebih dari 670 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi, dan sekitar 6,7 juta di antaranya meninggal karena virus tersebut, menurut data resmi terbaru yang ada. Jumlah kematian sebenarnya, terutama di Tiongkok yang data COVID-19-nya masih belum jelas, mungkin jauh lebih tinggi daripada angka resmi yang ditunjukkan.

Data mengenai infeksi COVID-19 di sini menunjukkan bahwa hampir 30 juta orang telah terinfeksi, menyebabkan sedikitnya 33.000 orang meninggal. Sejauh ini, tujuh gelombang infeksi telah melanda negara tersebut, memaksa orang-orang pada waktu yang berbeda untuk memakai masker di dalam dan di luar ruangan, memulai pekerjaan jarak jauh dan kelas online, memperpendek jam kerja, dan menahan diri dari mengadakan dan menghadiri acara-acara publik.

Mengikuti aturan jarak sosial yang ketat, sebagian besar masyarakat Korea telah menerima vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 meskipun masih ada kekhawatiran mengenai efek sampingnya. Pemerintah telah aktif melakukan berbagai tindakan preventif untuk melindungi masyarakat dari virus corona. Tidak semua kebijakan COVID-19 efektif, namun faktanya otoritas kesehatan, profesional medis, dan individu telah bekerja sama untuk membendung penyakit yang sangat menular ini.

Berkat upaya yang berkelanjutan, ada tanda-tanda bahwa masyarakat secara bertahap kembali ke kehidupan normal. Jam kerja reguler telah dipulihkan. Sebagian besar tindakan pengendalian penyakit telah dicabut. Mandat penggunaan masker di luar ruangan telah dihapus pada bulan September.

Mandat penggunaan masker di dalam ruangan juga diperkirakan akan dicabut pada akhir bulan ini. Komite Ahli untuk Manajemen Krisis Penyakit Menular, sebuah badan penasihat, mengatakan pada hari Rabu bahwa tiga dari empat syarat untuk mencabut kewajiban penggunaan masker di dalam ruangan telah dipenuhi, dan negara tersebut telah melewati puncak infeksi dan memasuki periode stabil. Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan siap mengadakan pertemuan dan memutuskan tanggal pasti pencabutan mandat masker dalam ruangan.

Terdapat beragam pendapat mengenai apakah pemerintah harus mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan, namun sebagian besar opini publik mendukung pencabutan peraturan tersebut. Dalam survei terbaru terhadap 1.666 orang yang dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri Korea, 74,8 persen responden mengatakan mereka ingin pemerintah mencabut mandat wajib masker di dalam ruangan. Menariknya, 53,4 persen responden menginginkan pencabutan mandat secara bertahap, tergantung pada jenis fasilitasnya, sementara 21,4 persen menginginkan pencabutan segera secara menyeluruh.

Efektivitas penggunaan masker tanpa tindakan pembatasan sosial lainnya juga dipertanyakan. Misalnya, orang cenderung memakai masker sebelum memasuki restoran, namun melepasnya saat mulai makan. Hal ini merupakan praktik yang tersebar luas dan menimbulkan pertanyaan apakah mandat penggunaan masker di dalam ruangan efektif.

Namun beberapa pihak berpendapat bahwa masker masih diperlukan di dalam ruangan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga masyarakat tetap waspada terhadap infeksi, termasuk kebangkitan baru yang disebabkan oleh varian yang sangat mudah menular di masa depan.

Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemakaian masker di Korea masih tinggi. Meskipun tidak wajib memakai masker di luar ruangan, sebagian besar orang masih memakai masker di jalan, yang mencerminkan kekhawatiran mereka terhadap risiko infeksi di semua lingkungan.

Jumlah kasus terkonfirmasi harian dalam seminggu terakhir turun menjadi 32.866, turun dari sekitar 40.000 pada minggu sebelumnya, dan indikator lain menunjukkan bahwa negara tersebut sedang memasuki fase pasca-COVID. Namun perjuangan melawan COVID-19 belum berakhir. Pemerintah tidak boleh memberikan kesan yang salah bahwa sudah waktunya untuk menurunkan kewaspadaan dan mengingatkan masyarakat bahwa kombinasi praktik kebersihan dasar, vaksinasi, dan penggunaan masker tetap merupakan cara paling efektif untuk mencegah infeksi.

taruhan bola

By gacor88