20 April 2022
ISLAMABAD – Ketua Senat Sadiq Sanjrani mengambil sumpah menteri federal dan menteri negara bagian, yang akan membentuk kabinet Perdana Menteri Shehbaz Sharif yang baru terpilih.
Upacara pengambilan sumpah diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran di Rumah Presiden. Tiga puluh satu menteri federal dan tiga menteri negara bagian mengambil sumpah.
Shehbaz juga menunjuk tiga penasihat, sehingga total kekuatan kabinet menjadi 37 anggota.
Dalam sebuah tweet, Perdana Menteri Shehbaz mengatakan bahwa kabinet federal dibentuk setelah “konsultasi menyeluruh” dengan supremo PML-N Nawaz Sharif dan sekutu koalisi pemerintah.
“Saya sangat berharap bahwa para menteri federal, menteri negara bagian, dan penasihat akan memberikan kepemimpinan dan menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Bekerja, bekerja dan hanya bekerja adalah semboyan kami,” ujarnya.
Kabinet federal dibentuk setelah berkonsultasi menyeluruh dengan Mian Nawaz Sharif dan mitra koalisi. Saya sangat berharap bahwa para menteri federal, menteri negara bagian, dan penasihat akan memberikan kepemimpinan dan menyelesaikan masalah-masalah masyarakat. Bekerja, bekerja & hanya bekerja adalah motto kami.
— Shehbaz Sharif (@CMShehbaz) 19 April 2022
Menurut Radio Pakistan, Marriyum Aurangzeb dan Azam Nazir Tarar dari PML-N masing-masing telah ditunjuk sebagai Menteri Penerangan dan Hukum.
Ahsan Iqbal, juga dari PML-N, diangkat menjadi Menteri Perencanaan dan Pembangunan.
Aminul Haque dari Gerakan Muttahida Qaumi-Pakistan (MQM-P) telah menjabat sebagai Menteri Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, lapor APP. Haque juga memegang portofolio yang sama di bawah pemerintahan PTI sebelumnya.
Selanjutnya, Hina Rabbani Khar dari PPP diangkat sebagai Menteri Luar Negeri, sedangkan Rana Sanaullah dari PML-N diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Miftah Ismail dari PML-N dan Aisha Ghaus Pasha masing-masing diangkat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Negara Keuangan.
Menteri Federal
- Khawaja Muhammad Asif (PML-N)
- Ahsan Iqbal (PML-N)
- Rana Sanaullah (PML-N)
- Sardar Ayaz Sadiq (PML-N)
- Rana Tanveer Hussain (PML-N)
- Khurram Dastgir Khan (PML-N)
- Marriyum Aurangzeb (PML-N)
- Khawaja Saad Rafique (PML-N)
- Miftah Ismail (PML-N)
- Javed Latif (PML-N)
- Riaz Hussain Pirzada (PML-N)
- Murtaza Javed Abbasi (PML-N)
- Azam Nazeer Tarar (PML-N)
- Syed Khursheed Shah (PPP)
- Syed Naveed Qamar (PPP)
- Sherry Rehman (PPP)
- Abdul Qadir Patel (PPP)
- Shazia Marri (PPP)
- Syed Murtaza Mahmud (PPP)
- Sajid Hussain Turi (PPP)
- Ehsan Ur Rehman Mazari (PPP)
- Abid Husain (PPP)
- Asad Mahmood (MMA)
- Abdul Wasay (MMA)
- Abdul Shakor (MMA)
- Muhammad Talha Mahmood (JUI)
- Aminul Haque (MQM-P)
- Faisal Sabzwari (MQM-P)
- Muhammad Israr Tareen (BAP)
- Shahzain Bugti (JWP)
- Tariq Bashir Cheema (PML-Q)
Menteri Negara
- Aisha Ghaus Pasha (PML-N)
- Abdul Rehman Khan Kanju (PML-N)
- Hina Rabbani Khar (PPP)
Penasihat PM
- Qamar Zaman Kaira (PPP)
- Amir Muqam (PML-N)
- Awn Chaudhry (Grup Tareen PTI)
Upacara tersebut sedianya digelar pada Senin, namun ternyata Presiden Arif Alvi menolak melaksanakan pengambilan sumpah anggota parlemen sehingga memaksa pemerintah menunda upacara hingga Selasa (hari ini).
Sebelumnya, laporan Dawn yang mengutip sumber menyebutkan Presiden Arif Alvi diperkirakan akan cuti karena sakit pada Selasa agar Sanjrani bisa mengambil sumpah. Sebelumnya, presiden juga meminta izin untuk melaksanakan sumpah kepada Sharif dengan alasan kesehatan, setelah itu Sanjrani mengambil alih tanggung jawab tersebut.
Di sisi lain, beberapa sekutu pemerintah dikatakan “tidak puas” dengan tuntutan yang mereka ajukan kepada pemerintah mengenai pembagian jabatan kementerian dan posisi menguntungkan lainnya.
Diketahui bahwa Partai Nasional Balochistan (BNP) dan Jamiat Ulema-i-Islam-Fazl (JUI-F) tidak akan bergabung dengan kabinet pada hari Selasa karena BNP menuduh pemerintah gagal menangani insiden kekerasan di provinsi tersebut. terjadi, seperti seperti penembakan pengunjuk rasa baru-baru ini di Chagai.
Demikian pula, Ketua JUI-F Maulana Fazlur Rehman menuntut pemilihan umum segera setelah merasa kesal dengan tidak dipenuhinya tuntutannya mengenai pembagian kementerian dan beberapa jabatan konstitusional seperti jabatan presiden dan ketua Senat.