10 Januari 2023
DHAKA – Kasus dan kematian akibat pneumonia pada anak-anak telah meningkat di seluruh negeri di tengah gelombang dingin yang sedang berlangsung. Pabna dan Barishal tidak terkecuali.
Di Rumah Sakit Umum Pabna, 143 anak saat ini dirawat di bangsal anak dengan 34 tempat tidur. Selain itu, lebih dari 30 anak saat ini dirawat di unit diare dengan 16 tempat tidur di fasilitas tersebut, Tn. Sohel Hossain, petugas statistik rumah sakit, mengatakan.
Untuk semua berita terbaru, ikuti saluran Google News The Daily Star.
Banyak dari anak-anak ini terpaksa mencari pengobatan dengan berbaring di lantai karena kekurangan tempat tidur, membuat mereka rentan terhadap infeksi terkait flu lebih lanjut. Lebih dari 30 anak saat ini dirawat di unit diare dengan 16 tempat tidur di fasilitas tersebut.
Setidaknya enam anak meninggal di rumah sakit pekan lalu, tambah Sohel.
“Jumlah pasien anak sangat tinggi pada musim dingin ini,” katanya.
Dalam kunjungan baru-baru ini ke rumah sakit, koresponden ini menemukan pasien di lantai berbagai bangsal, koridor, dan balkon. Satu tempat tidur digunakan bersama oleh tiga-empat pasien untuk menangani pasien yang masuk, tetapi itu pun tidak cukup.
“Anak saya menderita pneumonia selama beberapa hari terakhir. Karena kekurangan tempat tidur, kami terpaksa menahannya di lantai meskipun kondisinya serius,” kata seorang ayah kepada koresponden ini.
Dr Nitish Kumar, asisten profesor (pediatrik) dari Pabna Medical College, mengatakan, “Saat puncak musim dingin, sebagian besar anak-anak terkena diare, pneumonia, dan berbagai infeksi virus. Kami berjuang untuk memenuhi jumlah pasien di departemen anak-anak kami setiap musim dingin.”
Sementara itu, anak-anak Barishal juga menghadapi cobaan yang sama.
Meskipun hanya ada 36 tempat tidur di bangsal anak-anak Sher-e-Bangla Medical College, rata-rata lebih dari 100 anak dirawat di fasilitas tersebut setiap hari.
Tujuh anak meninggal di rumah sakit minggu lalu karena penyakit yang berhubungan dengan flu, kata Dr Saiful Islam, direktur rumah sakit tersebut.
Untuk mengatasi peningkatan jumlah pasien, kemarin disediakan 71 tempat tidur baru untuk anak-anak.
“Namun saat ini hanya ada lima dokter spesialis anak dan 15 perawat di unit anak rumah sakit tersebut. Jumlahnya tidak cukup. Semoga keadaan ini segera membaik,” kata dr Saiful.
Dalam kunjungan baru-baru ini, surat kabar ini melihat ratusan pasien menerima perawatan di fasilitas luar ruangan dan di lantai berbagai bangsal. Tempat tidur digunakan bersama oleh lebih dari satu pasien.
Petugas Kesehatan Divisi Barishal Dr Humayun Shaeen Khan mengatakan, “Selain dari Sher-e-Bangla Medical College, sekitar 3.321 anak telah dirawat di berbagai rumah sakit Barishal sejak November.”
Pneumonia masih menjadi penyebab utama kematian anak balita di Bangladesh.
Menurut icddr,b, sekitar 12.000 anak balita meninggal setiap tahun akibat pneumonia. Tetapi jika ada intervensi tepat waktu, banyak nyawa dapat dengan mudah diselamatkan, menurut para ahli.
Untuk menghindari kematian, dokter mengimbau orang tua untuk lebih berhati-hati jika ada anak yang menunjukkan gejala, termasuk batuk, menggigil atau demam tinggi, dan masalah pernapasan.