27 Januari 2023
KOTA KINABALU – Seorang nelayan benar-benar bertahan hidup dengan berpegangan pada jerigen selama lebih dari 30 jam setelah perahunya terbalik di air dekat sebuah resor di luar Karambunai dekat sini.
Sebuah kapal angkatan laut menemukan Morris Dulin dalam kelelahan yang luar biasa tetapi masih berpegangan pada jeriken pada pukul 13.45 pada Kamis (26 Januari).
Pria berusia 69 tahun itu ditemukan mengambang di perairan Sepanggar, sekitar 5,5 mil laut dari tempat perahu yang membawa dia dan dua temannya lainnya, yang berhasil menyelamatkan diri, tenggelam sehari sebelumnya.
Asst Comm OCPD Kota Kinabalu Mohd Zaidi Abdullah mengatakan Morris diselamatkan oleh kapal angkatan laut KD Sundang.
“Orang tersebut kemudian dibawa kembali ke Pangkalan Angkatan Laut di Sepanggar untuk keperluan identifikasi dan pengobatan,” ujarnya saat ditanya.
Morris pergi ke laut bersama kedua temannya, berusia 41 dan 42 tahun, dan sedang memancing di dekat Nexus Karambunai Resort pada Rabu pagi (25 Januari).
Mereka memutuskan untuk kembali ke darat ketika cuaca tiba-tiba memburuk, namun dalam perjalanan pulang perahu mereka terbalik setelah dihantam ombak yang kuat.
Kedua temannya, yang dikatakan mengenakan jaket pelampung, berhasil berenang ke tempat aman ke laguna di Karambunai sementara Morris tidak terlihat. Teman-temannya kemudian memberi tahu pihak berwenang tentang kejadian tersebut.
Sebuah regu pencarian yang melibatkan beberapa lembaga, termasuk polisi, Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Angkatan Pertahanan Sipil, kemudian dikerahkan setelah insiden pukul 6 pagi tersebut.
Namun upaya tersebut mengalami kesulitan karena gelombang laut yang buruk dan cuaca buruk.
Direktur MMEA Sabah dan Labuan Laksamana Pertama Datuk Mohd Rosli Abdullah mengatakan korban sebelumnya terlihat oleh kendaraan udara tak berawak angkatan laut sebelum dia diselamatkan.
Ia mengatakan, wilayah pencarian dibagi menjadi empat sektor dengan luas total 81 mil laut.
“MMEA ingin menyarankan masyarakat maritim untuk mewaspadai kondisi cuaca saat ini,” katanya, sambil mendesak masyarakat untuk memastikan mereka mengenakan jaket pelampung dan membawa peralatan komunikasi jika harus melaut.
Dalam kejadian yang tidak terkait, lima rumah rusak akibat longsor di wilayah Kudat bagian utara pada Kamis (26 Januari).
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden di Kampung Panudhan di Kecamatan Matunggong.
Namun, dia mengatakan para penghuninya disuruh keluar karena alasan keamanan.