10 Juni 2022
NEW DELHI – Perlu dicatat bahwa bioekonomi India telah tumbuh delapan kali lipat dalam delapan tahun terakhir. Perdana Menteri Narendra Modi hari ini mengatakan negaranya tidak jauh lagi untuk mencapai peringkat 10 negara teratas dalam ekosistem bioteknologi global.
“Kami telah berkembang dari $10 miliar menjadi $80 miliar,” katanya, menyebutkan beberapa alasan mengapa India dipandang sebagai lahan yang memiliki peluang di bidang bioteknologi. Ia mengatakan negara ini memiliki, antara lain, populasi yang beragam dan zona iklim yang beragam; negara ini mempunyai sumber daya manusia yang berbakat; mereka meningkatkan upaya untuk membuat bisnis menjadi lebih mudah; permintaan akan produk-produk hayati terus meningkat di dalam negeri dan sektor bioteknologi memiliki rekam jejak yang patut dicontoh di negara ini.
Meresmikan Biotech Startup Expo – 2022 di Pragati Maidan di New Delhi, Perdana Menteri hari ini mengatakan bahwa ketika negara tersebut membuat janji-janji baru selama ‘Amrit Kaal’, peran industri bioteknologi sangat penting dalam perkembangannya.
Berbicara tentang meningkatnya reputasi profesional India di panggung global, beliau berkata; “Keyakinan terhadap keterampilan dan inovasi para profesional TI kami di dunia berada pada titik tertinggi baru.”
Modi mengatakan pemerintahannya telah bekerja tanpa kenal lelah untuk meningkatkan potensi dan kekuatan perekonomian India. Dia menekankan bahwa ada penekanan pada ”pendekatan pemerintah secara keseluruhan”. ‘Mantra’ Sabka Saath-Sabka Vikas juga berlaku di berbagai sektor di India, katanya. Hal ini menyebabkan situasi berbalik ketika hanya beberapa sektor terpilih yang menjadi fokus dan sektor lain dibiarkan berjuang sendiri.
Saat ini, katanya, setiap sektor memberikan dorongan bagi pembangunan negara. Oleh karena itu ‘Saath’ setiap sektor dan ‘Vikas’ setiap sektor adalah kebutuhan saat ini. Perubahan pemikiran dan pendekatan ini telah membuahkan hasil, tambahnya.
Modi mengatakan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya sedang diambil di sektor bioteknologi, dan hal ini jelas terlihat dalam ekosistem startup.
“Dalam delapan tahun terakhir, jumlah start-up di negara kita telah meningkat dari beberapa ratus menjadi 70.000. Start-up ini dibuat di sekitar 60 industri berbeda. Di dalamnya, lebih dari 5000 startup juga terkait dengan bioteknologi. Setiap startup ke-14 di sektor bioteknologi dan lebih dari 1100 startup bioteknologi telah muncul dalam satu tahun terakhir,” ujarnya pada pertemuan tersebut.
Lebih lanjut mengenai peralihan talenta ke sektor ini, Perdana Menteri mengatakan jumlah investor di sektor bioteknologi telah meningkat sembilan kali lipat dan inkubator bioteknologi serta pendanaan untuk mereka telah meningkat tujuh kali lipat. Jumlah inkubator bioteknologi telah meningkat dari enam pada tahun 2014 menjadi 75 saat ini. Produk bioteknologi meningkat dari sepuluh produk menjadi lebih dari 700, katanya.