12 April 2023
BANGKOK – Partai Persatuan Bangsa-Bangsa Thailand (UTNP) mengecilkan peringkat rendahnya dan mengatakan mereka masih memiliki peluang untuk memenangkan pemilu 14 Mei dengan bantuan dari “mayoritas diam”.
Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha adalah satu-satunya calon PM UTNP.
Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal UTNP Akanat Promphan mengatakan partainya yakin partainya akan merebut sebagian besar dari 33 kursi DPR di Bangkok.
Dia berbicara di acara wawancara “Road to the Future” Nation TV. Akanat berada di markas Nation Group pada hari Selasa untuk memperkenalkan 33 kandidat UTNP di Bangkok.
Akanat mengatakan dia telah berkecimpung dalam dunia politik selama lebih dari satu dekade dan mengetahui dari pengalaman bahwa popularitas Prayut dan UTNP semakin meningkat.
“Sebelum hari pemilu 14 Mei tiba, saya yakin popularitas Prayut yang meningkat akan membantu kemenangan partai,” ujarnya.
Saat dimintai komentar atas berbagai jajak pendapat yang menunjukkan Prayut dan UTNP tertinggal di posisi ketiga, Akanat mengatakan jajak pendapat tersebut tidak akurat, terutama di Bangkok.
Jajak pendapat Nida baru-baru ini menunjukkan bahwa Prayut tertinggal jauh di belakang Paetongtarn Shinawatra dari Pheu Thai dan pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat dalam hal popularitas.
“Jajak pendapat di Bangkok tidak pernah akurat, jadi saya meragukan hasilnya,” kata Akanat.
Ia menambahkan, survei menjelang pemilu 2011 memperkirakan Partai Demokrat akan dikalahkan oleh Pheu Thai di Bangkok, namun hasilnya berbalik.
Ia juga menyebutkan bahwa survei memperkirakan Palang Pracharath hanya akan memenangkan dua kursi di Bangkok pada pemilu 2019, padahal kenyataannya partai tersebut meraih 13 kursi.
“Sekarang Prayut dan UTNP hanya tertinggal 5-6% dari Pheu Thai, jadi pada hari pemilu, mayoritas yang diam bisa keluar untuk membalikkan keadaan,” kata Akanat.
Radklao Suwankhiri, yang mencalonkan diri di distrik Bang Plad dan Bangkok Noi, mengatakan dalam wawancara yang sama bahwa kebijakan ekonomi UTNP pasti akan mendapat dukungan dari para pemilih.
Dia mengatakan dia mengunjungi para pemilih dan menemukan bahwa mereka menyukai kebijakan Prayut yang menaikkan tunjangan kesejahteraan negara dan tunjangan lansia bulanan masing-masing menjadi 1.000 baht.
Kebijakan UTNP yang mengizinkan pemegang kartu kesejahteraan pemerintah untuk mengambil pinjaman darurat hingga 10.000 baht juga menyenangkan para pemilih, katanya.
Pongpol Yodmuangcharoen, kandidat UTNP untuk distrik Suan Luang dan Prawet, mengatakan partainya juga berupaya memberikan jaminan kesehatan jaminan sosial bagi pekerja lepas.
Ia mengatakan, kebijakan ini tentunya akan disambut baik oleh banyak pekerja lepas di Bangkok.
Saat ini, pekerja lepas hanya dapat berkontribusi pada skema pensiun yang ditanggung oleh Dana Jaminan Sosial, kecuali mereka atau pemberi kerja mereka telah berkontribusi pada dana tersebut setidaknya selama satu tahun sebelum menjadi pekerja lepas.
Pongpol mengatakan UTNP juga memiliki kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit sukarela sehingga rasio mereka yang bergabung dengan tentara secara sukarela akan meningkat menjadi 70%.
Relawan juga akan diizinkan untuk menyelesaikan pendidikan universitas mereka secara gratis.