Korea dan Indonesia bekerja sama untuk membangun ekosistem EV

27 Maret 2023

SEOUL – Pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis dari Korea Selatan dan Indonesia pada hari Jumat menggarisbawahi upaya bersama untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik di negara Asia Tenggara pada forum bisnis yang merayakan ulang tahun ke-50 hubungan bilateral.

“Kerja sama ini sangat penting karena Anda (Korea) memiliki teknologi yang sangat bagus pada baterai lithium. Pada tahun 2027, kita diharapkan menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, dalam forum yang diadakan di sebuah hotel di Seoul.

Menurut pemerintah Indonesia, negara tersebut telah memutuskan untuk menawarkan pemotongan pajak hingga 11 persen bagi mereka yang membeli kendaraan listrik. Populasi Indonesia diperkirakan mencapai 280 juta jiwa dan sekitar 1 juta kendaraan dijual di negara ini setiap tahunnya.

Lee Young-tack, wakil presiden eksekutif di Hyundai Motor Group yang bertanggung jawab atas wilayah raksasa mobil Asia-Pasifik, menekankan keinginan kuat raksasa mobil Korea untuk bergabung dengan upaya ramah lingkungan yang dilakukan pemerintah Indonesia.

“Sejalan dengan arah kebijakan ramah lingkungan dan energi jangka menengah dan panjang pemerintah Indonesia, Hyundai Motor melakukan upaya di seluruh sektor ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung industri kendaraan listrik Indonesia,” kata Lee.

CEO Hyundai Motor mencontohkan, pabrikan mobil sedang dalam proses menyiapkan infrastruktur untuk pembuatan dan perakitan baterai lokal. Perusahaan sedang membangun pabrik sel baterai dan pabrik paket baterai di Bekasi, sebelah timur ibu kota Jakarta, dan berencana memulai produksi di pabrik baru tersebut pada awal tahun depan.

Merujuk pada Ioniq 5 milik Hyundai, Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Korea, mengatakan: “Saya harus mendorong dia (Lee) untuk memproduksi lebih banyak karena permintaan di Indonesia sangat tinggi. Ketika orang memikirkan kendaraan listrik di Indonesia, mereka memikirkan Hyundai.”

Hyundai adalah produsen EV terbesar di Indonesia, dengan Ioniq 5 terlaris diproduksi di pabrik lokalnya di sana. Setelah menjual 2.500 unit kendaraan listrik tahun lalu, pembuat mobil tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listriknya menjadi 10.000 unit tahun ini, sehingga semakin memperlebar kesenjangan dengan rival globalnya seperti Tesla dan Lexus.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan dalam postingan Instagram pada hari Kamis bahwa ia bertemu dengan Executive Chairman Hyundai Motor Group Chung Euisun untuk membahas pengembangan ekosistem EV di Indonesia. Menurut pejabat Indonesia tersebut, keduanya berbicara tentang kolaborasi untuk membangun 100 Hyundai EV yang menampilkan desain interior menggunakan teknik pewarnaan tradisional Indonesia yang disebut “batik”.

Park Tae-sung, wakil presiden eksekutif Asosiasi Industri Baterai Korea dan mantan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, menyerukan perlunya forum baterai Korea-Indonesia untuk menjajaki lebih lanjut cara kerja sama.

Herald Corp., penerbit The Korea Herald dan Herald Business, menjadi tuan rumah forum bisnis bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dan Pusat Pengadaan Investasi Indonesia di Seoul. Sekitar 300 pejabat pemerintah Indonesia dan Korea serta perwakilan bisnis Korea menghadiri acara tersebut.

Singapore Prize

By gacor88