20 Juni 2022
NEW DELHI – Dr. Berbicara pada Konferensi Revolusi Berbasis AI di BYJU, Ketua Dewan Pendidikan Teknis Seluruh India (AICTE) Anil D. Sahasrabudhe mengatakan bahwa India sangat tertarik untuk meningkatkan industri semikonduktornya.
Forum Dialog Global bekerja sama dengan Asosiasi India untuk The Club of Rome menyelenggarakan konferensi pada tanggal 18 dan 19 Juni – BYJU’S Merangkul Revolusi Pendidikan yang Didorong oleh AI di mana para ahli dari seluruh dunia mendiskusikan kemajuan teknologi terkini dalam pendidikan dan implikasinya. Salah satu pendiri dan direktur Byju, Divya Gokulnath, menyampaikan pidato khusus pada konferensi tersebut.
Saat menyampaikan sambutannya, Fillon-Ashida Pierrick, pejabat Komisi Eropa, mengatakan bahwa AI adalah alat yang beragam, namun penting untuk mengetahui batasan dari alat tersebut. Ia juga mengatakan bahwa seseorang harus melihat ke masa lalu untuk memprediksi masa depan Artificial Intelligence (AI).
Lebih lanjut, Shreyas Jayasimha, salah satu pendiri Aarna Law berbicara tentang pengembangan 5G dan AI.
“Revolusi yang digerakkan oleh AI adalah untuk kepentingan masyarakat dan individu. Tanggung jawab ada pada kita karena teknologi adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Seminar dan prosiding yang diadakan oleh Forum Dialog Global bekerja sama dengan The Club of Rome India sangatlah tepat waktu dan signifikan,” katanya. Ia juga berbicara tentang potensi pendidikan kelas dunia di India.
Sementara itu, saat menjelaskan Kebijakan Pendidikan Nasional (NEP), Ketua AICTE Sahasrabudhe mengatakan tidak ada bahasa yang dikesampingkan.
“Di sekolah dan perguruan tinggi, siswa bebas belajar bahasa apa pun. Mandarin, Jerman, Perancis, Jepang.. salah satu bahasa yang harus dipelajari oleh siswa. Mereka semua seperti pilihan terbuka. Kami tidak memaksakan bahasa apa pun kepada siapa pun. Semua bahasa adalah sama termasuk bahasa India. Tidak ada pernyataan yang berlebihan.”
“Selain itu, semua bahasa India sama pentingnya seperti Tamil, Punjabi, Assam, Marathi, Kannada, Bengali, atau Telugu. Begitu pula semua bahasa asing juga sama,” imbuhnya.
“Ada banyak minat untuk memulai industri semikonduktor di India. Industri ini berlokasi di Taiwan, di Korea Selatan. Meskipun teknologinya berasal dari AS.. sebagian besar manufaktur terjadi di sini dan oleh karena itu kami membangun database semua bahasa yang digunakan di sini untuk dipelajari oleh siswa kami sehingga mereka dapat pergi ke sana dan magang juga,” katanya. .