3 Februari 2023
JAKARTA – Vandalisme dan bentrokan yang dilakukan oleh para penggemar sepak bola dalam beberapa hari terakhir telah menempatkan isu hooliganisme kembali menjadi sorotan utama sepak bola Indonesia, meskipun menjadi sorotan internasional setelah stadion yang terinjak-injak pada bulan Oktober dan menjelang tuan rumah Piala Dunia Pemuda pada bulan Oktober. Mungkin.
Menyusul pertandingan Liga 1 antara tim tuan rumah Persita Tangerang dan Persis Solo Jawa Timur pada hari Sabtu, muncul rekaman di media sosial tentang sekelompok pendukung Persita yang melemparkan batu ke arah bus tim tamu saat menuju ke pintu tol Panunggangan. , di Tangerang, Banten.
Pernyataan resmi Persis menyebutkan, serangan tersebut memecahkan kaca depan bus dan seorang pejabat klub juga mengalami luka ringan.
Penyerangan tersebut mendapat perhatian nasional setelah Gibran Rakabuming, Walikota Surakarta, putra Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan saudara laki-laki Kaesang Pangarep, yang memiliki saham mayoritas di Persis, Kapolri Jenderal. seru Listyo Sigit Prabowo di Twitter.
“Insiden pelemparan (batu) ke bus (tim) akan terus terjadi. Ini akibat kurang tegasnya tindakan terhadap (pihak yang) penghasut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan,” kata Gibran merujuk pada peristiwa penyerbuan maut di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.
Namun rekaman lain juga muncul di media sosial, memperlihatkan beberapa petinggi klub Persis dan pemain turun dari bus untuk mengejar dan menyerang pendukung Persita yang melemparkan batu.
“Tolong selidiki apakah pemain kami telah melakukan kesalahan. Jika demikian, saya minta maaf. Kita harus bersikap adil. Masalah atau tidak, biarlah Kapolri dan jajarannya yang memutuskan,” kata Gibran, Senin, seperti dikutip Kompas.id.
Polres Tangerang menahan dan menetapkan tujuh tersangka pada Senin. Mereka didakwa melakukan penyerangan dengan kekerasan dan pengrusakan properti berdasarkan pasal 170 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal lima setengah tahun penjara.
Di Malang, protes yang diadakan pada hari Minggu oleh penggemar klub lokal Arema FC yang menuntut keadilan bagi para korban Kanjuruhan berubah menjadi kekerasan, menyebabkan setidaknya dua pejabat klub dan seorang warga lainnya terluka dan kantor klub rusak parah.
“Manajemen (klub) selalu terbuka untuk berdialog, kantor selalu terbuka, kami selalu menerima keluhan dari Aremania (fanbase klub). Kami terbuka untuk berdialog, tapi tidak dengan menghancurkan rumah kami,” kata Tatang Dwi Arifianto, komisaris klub, dalam pernyataannya, Minggu.
Karena klub sudah berada dalam situasi yang sulit setelah tragedi Kanjuruhan, kerusuhan hari Minggu memaksa pemilik klub untuk mempertimbangkan pembubarannya, kata Tatang.
“Tentu saja kami akan merespons kejadian (Minggu). Pengurus dan manajemen bertemu dan berdiskusi seperti apa langkah selanjutnya (…) Tapi kalau (masyarakat) merasa Arema FC tidak kondusif, (kami) harus mempertimbangkan kembali keberadaan klub,” ujarnya. Senin.
Pasca penyerbuan Kanjuruhan yang disebabkan oleh penggunaan gas air mata oleh polisi, meski dilarang oleh badan sepak bola dunia FIFA, pemerintah mencoba melakukan perubahan pada sepak bola Indonesia, termasuk pedoman baru polisi untuk mengamankan pertandingan.
Negara ini akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada bulan Mei di enam tempat berbeda di seluruh negeri, dan telah secara resmi mengumumkan pencalonannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.