19 April 2023
PHNOM PENH – Tentara Kamboja dan Vietnam telah sepakat untuk mengadakan latihan militer bersama untuk memperkuat kerja sama mereka. Latihan tersebut akan fokus pada pemberantasan kejahatan transnasional dan bantuan bencana, serta dimaksudkan untuk menjamin perdamaian, stabilitas, ketertiban umum, dan keamanan di sepanjang perbatasan kedua negara.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan tahunan antara Panglima Angkatan Darat Kamboja, Jenderal Hun Manet, dan Kepala Komando Penjaga Perbatasan Vietnam, Letnan Jenderal Le Duc Thai, yang diadakan pada 17 April di Phnom Penh.
Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan dalam siaran persnya bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama mereka sebagaimana dituangkan dalam pernyataan bersama tahun 2019 mengenai protokol kerja sama pertahanan bilateral untuk tahun 2020-2024, serta rencana kerja sama tahunan mereka untuk tahun 2023.
Mereka juga berkomitmen untuk melaksanakan MoU kerja sama perbatasan dan menjadikannya lebih efektif.
“Kami telah berkontribusi dalam meningkatkan persahabatan antara pemerintah dan masyarakat kedua negara, serta menjaga perdamaian, stabilitas, ketertiban umum, dan keamanan di sepanjang perbatasan. Semua ini bermanfaat bagi perdagangan, pariwisata, dan penghidupan masyarakat kedua negara,” tambah rilis tersebut.
Untuk membuat kerja sama lebih aktif, kementerian mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk memberikan prioritas pada berbagai bidang. Hal ini termasuk perang melawan Covid-19, fasilitasi demarkasi perbatasan dan penanaman penanda perbatasan, perang melawan segala jenis kejahatan transnasional dan pengembangan sumber daya manusia.
“Inilah tujuan di balik jadwal latihan gabungan kami mengenai bantuan bencana dan pencegahan kejahatan transnasional,” katanya.
Kin Phea, direktur Institut Hubungan Internasional, mengatakan kerja sama militer antara Kamboja dan Vietnam, serta latihan bersama yang akan datang, adalah hal yang baik karena negara-negara tetangga harus selalu berusaha untuk bekerja sama.
“Karena kita bertetangga, kerja sama di berbagai sektor – termasuk pertahanan, ekonomi, perdagangan, pariwisata dan budaya – adalah penting. Patut disebutkan bahwa tidak ada masalah signifikan di antara mereka dalam beberapa waktu terakhir,” ujarnya.
“Kerja sama pertahanan antara Kamboja dan Vietnam masih perlu diperkuat. Harus dilandasi rasa saling menghormati seperti bertetangga yang baik. Kedua belah pihak harus menghindari campur tangan dalam urusan internal masing-masing atau mencoba mengambil keuntungan satu sama lain,” tambahnya.