22 Juni 2022
DHAKA – Sebuah kota muncul dari Samudera Hindia.
Kota terapung, yang cukup besar untuk menampung 20.000 orang, dibangun di laguna berwarna biru kehijauan – hanya 10 menit dengan perahu dari Male, ibu kota Maladewa, lapor CNN.
Kota ini akan dibangun dalam bentuk karang otak, dengan 5.000 unit terapung termasuk rumah, restoran, toko, dan sekolah dengan kanal di antaranya. Unit pertama akan diresmikan bulan ini, dengan penduduk diperkirakan akan mulai pindah pada awal tahun 2024, dan seluruh kota diperkirakan akan selesai pada tahun 2027, kata laporan CNN.
Proyek yang merupakan kolaborasi antara pengembang properti Dutch Docklands dan pemerintah Maladewa ini tidak dimaksudkan sebagai eksperimen liar atau visi futuristik. Ini dibangun sebagai solusi praktis terhadap kenyataan pahit kenaikan permukaan laut, kata CNN.
Foto milik: Waterstudio.NL/Dutch Docklands
Maladewa adalah salah satu negara paling rentan di dunia terhadap perubahan iklim. Delapan puluh persen permukaan tanahnya berada kurang dari satu meter di atas permukaan laut, dan dengan tingkat permukaan yang diperkirakan akan meningkat hingga satu meter pada akhir abad ini, hampir seluruh negara bisa terendam air, kata laporan yang diterbitkan pada 20 Juni 2022 tersebut. .
Tapi kota terapung bisa muncul bersama laut
Ini adalah “harapan baru” bagi lebih dari setengah juta penduduk Maladewa, kata Koen Olthuis, pendiri firma arsitektur Waterstudio, yang merancang kota tersebut. “Hal ini dapat membuktikan bahwa terdapat perumahan yang terjangkau, komunitas besar dan kota-kota biasa di atas air yang juga aman. Mereka (Maladewa) akan berubah dari pengungsi iklim menjadi inovator iklim,” katanya kepada CNN.
Menurut laporan tersebut, tujuan proyek ini adalah membangun kota berpenduduk 20.000 orang dalam waktu kurang dari lima tahun. Rencana kota terapung lainnya, termasuk Oceanix City di Busan, Korea Selatan, dan serangkaian pulau terapung di Laut Baltik yang dikembangkan oleh perusahaan Belanda Blue21 telah diumumkan, namun tidak ada yang sesuai dengan skala dan kerangka waktu proyek ini.
Ibu kota Maladewa sangat padat penduduk sehingga tidak ada ruang untuk ekspansi selain melalui laut, katanya.
Foto milik: Waterstudio.NL/Dutch Docklands
Unit modular dibangun di galangan kapal terdekat dan kemudian ditarik ke kota terapung. Mereka kemudian dipasang pada lambung beton bawah air besar yang dibaut ke dasar laut pada batang baja teleskopik yang bergoyang lembut mengikuti ombak. Terumbu karang yang mengelilingi kota berfungsi sebagai pemecah gelombang alami, menstabilkan kota dan mencegah mabuk laut.
Olthuis mengatakan kepada CNN bahwa potensi dampak lingkungan dari struktur tersebut telah dinilai secara ketat oleh para ahli karang setempat dan disetujui oleh otoritas pemerintah sebelum konstruksi dimulai. Tepian karang buatan yang terbuat dari busa kaca dihubungkan ke dasar kota untuk mendukung kehidupan laut, yang menurutnya membantu merangsang pertumbuhan karang secara alami.
Akan ada listrik, yang sebagian besar ditenagai oleh tenaga surya yang dihasilkan di lokasi, dan limbah akan diolah secara lokal dan digunakan kembali sebagai pupuk kandang. Alih-alih menggunakan AC, kota ini akan menggunakan pendingin laut dalam, yang melibatkan pemompaan air dingin dari laut dalam ke laguna, sehingga menghemat energi, kata laporan itu.
Tujuannya adalah kota harus mandiri dan semua pihak harus menjalankan fungsi yang sama seperti kota di darat.