22 Mei 2023
NEW DELHI – Menekankan kolaborasi yang lebih besar di bidang layanan kesehatan, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Minggu menyoroti kesenjangan dalam arsitektur kesehatan global yang terekspos selama pandemi COVID-19 dan menekankan perlunya upaya kolektif untuk membangun sistem global yang tangguh dan mendorong kesetaraan kesehatan global.
Berbicara pada sesi ke-76 Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss melalui pesan video, Modi menyoroti komitmen India terhadap kerja sama internasional dan menginformasikan bahwa negara tersebut telah mengirimkan hampir 300 juta dosis vaksin COVID-19 ke lebih dari 100 negara, termasuk banyak negara. Dunia Selatan.
Perdana Menteri menyatakan keyakinannya bahwa mendukung akses yang setara terhadap sumber daya akan menjadi prioritas utama WHO di tahun-tahun mendatang.
Perdana Menteri menyampaikan salam hangat kepada semua yang hadir dan mengucapkan selamat kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menyelesaikan tonggak bersejarah dalam melayani dunia selama 75 tahun. Dia menyatakan keyakinannya bahwa WHO akan menetapkan tujuan untuk 25 tahun ke depan ketika mencapai usia 100 tahun.
“Kebijaksanaan tradisional India mengatakan bahwa tidak adanya penyakit tidak sama dengan kesehatan yang baik,” kata Modi seraya menekankan bahwa seseorang tidak hanya harus terbebas dari penyakit tetapi juga mengambil langkah menuju kesejahteraan.
Menekankan manfaat dari sistem tradisional seperti Yoga, Ayurveda dan meditasi, Perdana Menteri menjelaskan bahwa sistem tersebut menangani aspek kesehatan fisik, mental dan sosial dan menyatakan kegembiraannya atas pendirian Pusat Pengobatan Tradisional Global WHO yang pertama di India.
Modi juga mengungkapkan kebahagiaannya karena Tahun Millet Internasional memainkan peran penting dalam menciptakan kesadaran tentang pentingnya millet.
“Vasudhaiva Kutumbakam”, kata Perdana Menteri sambil menyebutkan kitab suci kuno dari India yang mengajarkan kita untuk melihat dunia sebagai satu keluarga.
Menyinggung tema G20 yaitu ‘Satu Bumi, Satu Keluarga, Satu Masa Depan’, beliau mengatakan bahwa visi India untuk kesehatan yang baik adalah ‘Satu Bumi, Satu Kesehatan’.
Modi menekankan bahwa visi India tidak hanya terbatas pada manusia tetapi meluas ke seluruh ekosistem, termasuk hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Ia mengatakan bahwa “kita hanya bisa sehat jika seluruh ekosistem kita sehat”.
Menyoroti pencapaian India dalam beberapa tahun terakhir dalam hal ketersediaan, aksesibilitas dan keterjangkauan layanan kesehatan, Perdana Menteri memberikan contoh skema asuransi kesehatan terbesar di dunia – Ayushman Bharat, pembangunan infrastruktur kesehatan secara besar-besaran, dan dorongan untuk meningkatkan sanitasi dan menyediakan minuman. air untuk jutaan keluarga di negara ini.
Menggarisbawahi bahwa sebagian besar upaya India ditujukan untuk meningkatkan kesehatan hingga tahap terakhir di negaranya, Perdana Menteri menyarankan bahwa pendekatan yang sesuai dengan tingkat keberagaman India juga dapat menjadi kerangka kerja bagi negara-negara lain.
Modi menyatakan keinginannya untuk mendukung WHO dalam upaya serupa di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Mengakhiri pidatonya, Perdana Menteri memuji upaya WHO selama 75 tahun dalam mempromosikan Kesehatan untuk Semua. Ia mencatat bahwa peran lembaga global seperti WHO akan semakin penting dalam menghadapi tantangan ke depan.
“India berkomitmen membantu setiap upaya membangun dunia yang lebih sehat,” tutup Perdana Menteri.