2 Mei 2019
Polisi mengatakan para tersangka ditangkap dengan ‘bukti yang memberatkan’.
Lebih dari 60 orang ditangkap kemarin bersama dengan sejumlah besar senjata, bahan propaganda National Thowheed Jamath (NTJ) dan pakaian mirip seragam militer selama penggeledahan yang dilakukan oleh polisi, STF dan tri pasukan di berbagai wilayah negara. , menurut tentara dan polisi.
Polisi Kuliyapitiya menemukan sejumlah besar bahan yang mirip dengan jubah kunyit yang dikenakan oleh biksu Buddha dan beberapa pakaian yang menyerupai seragam militer kemarin di sebuah masjid dan sebuah rumah tidak sah di Yayawatta, Kuliyapitiya. Polisi melakukan penggerebekan dengan bantuan tentara. Polisi menangkap pimpinan masjid dan seorang tersangka perempuan.
Polisi juga menangkap 14 tersangka, termasuk ketua National Thowheed Jamath cabang Wellawa dalam operasi penggeledahan di Hadirawalana, Wellawa. Lebih dari 200 personel pasukan keamanan ikut serta dalam penggerebekan dan mereka menyita enam pedang, empat belati, 15 DVD propaganda NTJ dan 20 spanduk NTJ.
Polisi Horowpathana pada hari Senin menyita sejumlah barang mencurigakan dari Sekolah Bahasa Arab yang dikelola oleh seorang tersangka yang ditangkap di wilayah polisi yang sama.
Tersangka diyakini merupakan rekan dekat ekstremis Zahran Hashmi, dalang pelaku bom bunuh diri Minggu Paskah. Usai diinterogasi, polisi Horowpathana bersama personel kamp STF Kebithigollewa dan intelijen tentara menggerebek sebuah sekolah Arab yang tersangkanya adalah direkturnya. Di antara barang-barang yang disita adalah surat-surat yang ia tukarkan dengan National Thowheed Jamath (NTJ).
Polsek Kalpitiya kemarin pagi di Mandalkuda, Kalpitiya, menangkap 31 tersangka yang tidak bisa diungkapkan identitasnya dan beberapa kendaraan mencurigakan. Mereka ditangkap dalam penggerebekan gabungan yang dilakukan oleh polisi, angkatan laut dan angkatan udara.
Dari mereka yang ditangkap, sepuluh orang berasal dari Mannar. Kendaraan yang ditangkap terdaftar di Provinsi Barat dan Timur.
Polsek Pindeniya telah menangkap tiga tersangka pemilik peralatan berteknologi tinggi di Kotiyakumbura. Penangkapan dilakukan di sebuah gedung milik seorang pengusaha. Polisi juga menemukan penerima GPS bermutu tinggi, telepon seluler, kamera, bom bensin, pedang, pisau, kawat berduri, walkie-talkie, dan sejumlah paspor. Mereka akan diajukan ke pengadilan dan ditangkap.
Lima orang ditangkap di Kebethigollewa pada hari Selasa karena memiliki rekaman video pemboman Minggu Paskah, foto Zahran Hashmi dan foto serta video kamp pelatihan jihadis Wanathavillluwa. Mereka ditangkap dalam penggeledahan gabungan yang dilakukan Polri dan TNI. Kelima pria tersebut merupakan warga Vavuniya, KKS dan Kinniya yang bekerja di Kebethigollewa. Di antara mereka yang ditangkap adalah dua pria yang mengambil rekaman video dari pos keamanan di Hijragama di sepanjang jalan Horowpathana. Kelima pria tersebut dijadwalkan hadir di hadapan Pengadilan Magistrate Kebethigollewa kemarin.
Tentara yang tergabung dalam divisi 11 angkatan darat menangkap 12 orang di Akurana bersama dengan pedang dan peralatan militer lainnya. Tiga buah pedang, bagian senjata api, pakaian menyerupai seragam militer, poster, spanduk dan CD berisi propaganda NTJ, paspor palsu, NIC dan akta kelahiran disita. Operasi tersebut berlangsung lebih dari tiga jam.