7 Februari 2023
JAKARTA – Perekonomian Indonesia tumbuh pada laju tercepat sejak tahun 2013 tahun lalu, menandai output perekonomian tertinggi sejak Presiden Joko “Jokowi” Widodo menjabat.
Produk domestik bruto (PDB) Indonesia meningkat sebesar 5,31 persen pada tahun 2022, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,71 persen, namun masih jauh dari angka tahun 2013 sebesar 5,56 persen, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Senin.
Output perekonomian pada kuartal keempat tahun lalu meningkat sebesar 5,01 persen dari periode setara tahun 2021, jauh lebih rendah dibandingkan peningkatan tahun ke tahun (yoy) sebesar 5,72 persen yang terlihat pada kuartal ketiga.
Badan statistik tersebut mengaitkan perlambatan ini dengan melemahnya daya beli akibat meningkatnya inflasi pada kuartal terakhir tahun lalu.
“Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang solid pada tahun 2022,” kata Kepala BPS Margo Yuwono kepada wartawan pada konferensi pers yang bertujuan untuk merilis laporan PDB terbaru.
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia masing-masing sebesar 5,2 dan 5,3 persen pada tahun 2022, sementara Bank Pembangunan Asia memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5,4 persen.
Belanja rumah tangga, yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian domestik, tetap menjadi sumber utama pertumbuhan dan memberikan kontribusi sebesar 2,61 poin persentase (ppt) terhadap tingkat pertumbuhan PDB secara keseluruhan.
Pembatasan pandemi COVID-19 yang lebih longgar pada tahun lalu membuka jalan bagi lebih banyak orang untuk menikmati layanan transportasi dan rekreasi, sebagaimana tercermin dalam peningkatan belanja tahunan pada kategori ini sebesar 4,93 persen, melampaui tingkat pra-pandemi sebesar 5,04 persen.
Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga utamanya sejak Agustus tahun lalu untuk membatasi tekanan inflasi yang berasal dari depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kenaikan harga bahan bakar bersubsidi yang diamanatkan pemerintah pada bulan September.
Mulai bulan Januari, bank sentral menaikkan suku bunga acuan reverse repo tujuh hari sebanyak 225 basis poin.
Namun meski menghadapi kenaikan yang berulang kali, indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) tetap berada di wilayah peningkatan di atas ambang batas 50 poin sepanjang tahun lalu, dan penjualan ritel tumbuh sebesar 5,94 persen.
Pada pertemuan kebijakan moneter bulanan terbaru BI yang diadakan bulan lalu, Gubernur Perry Warjiyo menggambarkan tingkat suku bunga saat ini “cukup” untuk memenuhi target inflasi tahun ini, yang ditafsirkan oleh para ekonom sebagai sinyal dari bank sentral bahwa siklus kenaikan suku bunga telah berakhir.
Diminta mengomentari data PDB terkini, kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro Jakarta Post Pada hari Senin, data tersebut berkontribusi pada “sentimen positif bagi pasar Indonesia.”
Pembentukan modal tetap bruto (GFCF), atau investasi, merupakan kontributor terbesar kedua terhadap pertumbuhan PDB tahun lalu, yaitu sebesar 1,24 ppt.
Insentif yang diberikan pemerintah untuk mendorong suntikan modal, reformasi peraturan dan program infrastruktur besar-besaran mendorong beberapa perusahaan untuk meningkatkan pengeluaran mereka untuk mesin dan kendaraan, yang tumbuh sebesar 3,87 persen tahun-ke-tahun.
Namun, pada tingkat tersebut, pertumbuhan GFCF masih jauh dari tingkat sebelum pandemi, dan Margo mencatat bahwa pertumbuhan tersebut meningkat sebesar 4,45 persen pada tahun 2019.
Realisasi investasi, tidak termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor keuangan serta sektor minyak dan gas, meningkat 34 persen tahun lalu menjadi Rp 1,207 kuadriliun (US$79,6 miliar), melebihi target yang dinyatakan Presiden Jokowi, menurut ke data Kementerian Investasi.
Ketika pemerintah kembali mengerjakan proyek-proyek strategis nasional, BKF diperkirakan akan lebih mengandalkan investasi konstruksi tahun ini, kata ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman. Pos.
“Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin tingginya anggaran (alokasi) infrastruktur pada APBN 2023,” kata Faisal.
Ekspor bersih barang dan jasa menyumbang 0,81 ppt terhadap angka pertumbuhan keseluruhan pada tahun 2022.
Tumbuh 16,28 persen sepanjang tahun lalu, ekspor melampaui impor yang naik 14,75 persen.
Ekspor didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam pengiriman batu bara, logam, dan kendaraan.
Indonesia mencapai surplus perdagangan tertinggi yang pernah ada sebesar $54,46 miliar pada tahun lalu karena perang di Ukraina dan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia mendorong kenaikan harga banyak komoditas global, sehingga menguntungkan eksportir komoditas besar seperti Indonesia.
Meskipun keuntungan ekspor mungkin akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, dampaknya diperkirakan akan memudar seiring dengan menurunnya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global.
Harga CPO pada bulan Desember 25 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data Bank Dunia.
CPO menyumbang sekitar 12 persen dari $291,98 miliar ekspor Indonesia tahun lalu.
“Surplus perdagangan akan menyempit karena kenaikan harga impor dan penurunan harga komoditas,” kata Irman Faiz, ekonom pada bank swasta publik Bank Danamon. Pos Senin.
Presiden Jokowi mengatakan pada hari Senin bahwa Indonesia telah kembali ke status negara berpendapatan menengah ke atas, seperti yang sempat terjadi sebelum pandemi virus corona menghantam negara berkembang.
Saya berharap kita bisa melakukan lompatan besar ke depan, kata Jokowi.