2 September 2022
PUTRAJAYA – Malaysia meluncurkan skema visa baru untuk menarik taipan asing dan pengusaha kaya untuk berinvestasi dan lebih meningkatkan perekonomian nasional.
Program Visa Premium Malaysia diperkirakan akan menarik setidaknya 1.000 peserta pada tahun pertama, yang diharapkan pemerintah akan menambah R200 juta ke kas negara, dengan simpanan sebesar R1 miliar.
Program “residensi melalui investasi” ini, yang akan dimulai pada tanggal 1 Oktober, mencontoh inisiatif Golden Visa yang diperkenalkan oleh negara lain seperti Singapura, Portugal dan Thailand.
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamzah Zainudin, yang mengumumkan hal tersebut kemarin, mengatakan pemerintah telah menerima saran dan usulan untuk memperkenalkan program yang memungkinkan pelamar belajar, bekerja dan berbisnis di sini.
Ia mengatakan, skema tersebut berbeda dengan inisiatif Malaysia My Second Home (MM2H) yang pesertanya dilarang bekerja atau belajar.
“Program visa premium akan memacu pertumbuhan ekonomi, menghasilkan pendapatan dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Kami yakin hal ini akan menarik para taipan global dan pengusaha kaya tidak hanya untuk tinggal di Malaysia tetapi juga untuk berinvestasi dan menjalankan bisnis mereka di sini,” ujarnya pada konferensi pers.
Hamzah mengatakan, program tersebut tidak akan mengancam keamanan dan kedaulatan negara karena ada syarat yang harus dipenuhi oleh orang asing. Ia menambahkan, jumlah peserta MM2H dan tanggungan tidak melebihi 1% dari total jumlah penduduk nasional. .
Lebih lanjut, dia mengatakan para peserta tidak berhak mengambil kewarganegaraan Malaysia.
Program ini terbuka untuk pengusaha dan taipan asing, kecuali negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Ada 15 syarat yang harus dipenuhi untuk program visa premium, termasuk bukti pendapatan asing minimal RM40,000 per bulan atau RM480,000 per tahun.
Mereka juga harus memiliki simpanan tetap sebesar RM1 juta dan membayar biaya partisipasi satu kali sebesar RM200,000 (untuk kepala sekolah) dan RM100,000 (untuk setiap tanggungan).
Peserta dapat mencantumkan pasangan, anak, orang tua, dan mertuanya sebagai tanggungan dan diperbolehkan membawa pembantunya. Mereka harus menunjukkan bukti berperilaku baik, lulus pemeriksaan polisi, dan memeriksakan kesehatannya.
Hamzah menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan menarik lebih banyak investasi asing langsung ke negara tersebut dan memperkuat ringgit.
Ia mengatakan, usaha-usaha yang dapat digeluti oleh para peserta sesuai dengan sektor-sektor yang dicantumkan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional serta Unit Perencanaan Perekonomian.